APR 12, 2018@10:25 WIB | 1,501 Views
Huawei belum lama ini merilis produk baru bertajuk Huawei P20 dan Huawei P20 Pro. Secara khusus, Huawei P20 Pro berhasil memperoleh atensi dunia berkat adopsi tiga kamera belakangnya. Hal ini membuat Huawei menjadi vendor pertama yang berani menyematkan tiga kamera belakang sekaligus dalam satu ponsel. Karena hal itu juga—dan beberapa hal lain, termasuk fitur dan desain, Huawei P20 Pro di Indonesia nantinya akan dibanderol sekitar Rp 15,2 jutaan.
Namun, bagaimana jika dalam kondisi tertentu, produk satu ini harus diperbaiki? Nah, sebuah situs bernama iFixit berusaha membongkar Huawei P20 Pro untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemudahan Huawei P20 Pro ketika masuk bengkel reparasi.
Secara umum, iFixit memberi skor 4 dari 10. Artinya, Huawei P20 Pro memiliki kesulitan yang cukup tinggi untuk diperbaiki. Sekedar perbandingan, iPhone X memiliki skor 6 dari 10, yang berarti lebih mudah untuk diperbaiki.
Dalam situsnya, langkah pertama yang dilakukan iFixit adalah membongkar bagian belakangnya. Dalam hal ini, iFixit tidak menemui kesulitan berarti. Hanya saja, butuh alat khsusus untuk membuka panel belakang Huawei P20 Pro.
Di bagian dalam, terdapat sebuah baterai yang cukup lebar dan tiga kamera belakang fenomenal yang tersambung langsung dengan motherboard. Selanjutnya, proses investigasi berlanjut ke tiga kamera belakangnya.
Diletakkan secara berurutan, kamera 40 MP terletak di bagian tengah, sementara kamera 20 MP monokrom terletak di sebelahnya yang tergabung dalam satu konektor. Sementara kamera telephoto 8 MP berdiri sendiri dengan satu konektor.
Menariknya, iFixit menemukan bahwa tiap kamera belakang di ponsel ini memiliki sensor OIS, padahal Huawei sendiri mengatakan bahwa hanya kamera 8 MP saja yang dibekali dengan sensor OIS. 2 kamera lainnya sepenuhnya bergantung AI Neural Processing Unit yang dimiliki chipset HiSilicon Kirin. Nyatanya, hasil temuan iFixit tidak mengatakan demikian.
Secara keseluruhan, komponen Huawei P20 Pro terdiri dari beragai komponen modular sehingga mudah dilepas dan diganti dengan yang baru. Namun sayangnya, pernggantian baterai dan layar membutuhkan usaha lebih karena kerumitannya. [Trd/timBX]