JUL 25, 2022@12:00 WIB | 3,189 Views
Saat ini, Ponsel cerdas menggunakan lebih banyak daya komputasi (CPU, Grafik, AI), dan memang semuanya sudah termutakhir. Namun, untuk menggunakan daya itu secara berkelanjutan, tentu saja suhu perangkat tidak boleh terlalu panas.
Untuk mengurangi suhu dalam perangkat yang sangat "ringkas" ini tentu agak tricky, di mana seluruh "jeroan" elektronik pada dasarnya diapit di antara baterai dan layar, dua elemen yang juga menghasilkan panas.
Biasanya, beberapa heatsink atau material pemancar panas dipasang langsung di bagian atas prosesor untuk menghantarkan panas dan membiarkannya menyebar ke tempat lain. Tetapi, beragam ponsel kelas atas telah menggantikan bahan pasif tersebut dengan pendinginan ruang uap/vapor chamber cooling sebagai solusi yang jauh lebih efisien.
Ruang uap/vapor chamber sendiri adalah komponen pendingin tertutup yang di dalamnya berisi cairan. Ketika dipanaskan, energi panas mengubah cairan menjadi gas (uap) yang bergerak menjauh dari prosesor ke sisi lain dari ruang uap/vapor chamber tersebut, di mana gas tersebut mendingin dan berubah kembali menjadi cairan (kondensasi).
Proses kondensasi akan melepaskan panas dari sumber panas. Uap tersebut kemudian berubah menjadi cairan yang akan kembali ke prosesor. Ini jauh lebih baik daripada hanya menunggu sepotong logam lembam untuk mentransfer panas.
Kini Infinix hadir dengan desain ruang uap/vapor chamber yang telah mendapat peningkatan.
Sebuah ilustrasi menunjukkan area permukaan yang luas di mana siklus pendinginan dapat terjadi. Infinix mengatakan telah menggunakan desain "3D" canggih untuk meningkatkan volume ruang secara keseluruhan dan cukup masuk akal, karena lebar dan panjangnya mungkin dibatasi oleh faktor bentuk ponsel.
Meskipun prinsipnya relatif sederhana, membangun perangkat pendingin seperti ini dalam skala yang sangat kecil merupakan sebuah tantangan. Cacat kecil pada manufaktur dapat mencegah desain bekerja seperti yang diharapkan. Teori desain perlu memenuhi realitas manufaktur.
Pada akhirnya, kita perlu mengukur kinerja berkelanjutan dalam aplikasi seperti game 3D atau tugas komputasi lainnya. Secara teori, kita harus bijak dalam menggunakan aplikasi seperti game 3D dan tugas komputasi yang cukup berat (mengurangi kecepatan komputasi untuk menurunkan panas). [dera/timBX] berbagai sumber.