APR 17, 2017@19:30 WIB | 920 Views
Salah satu kelemahan utama kamera smartphone adalah kemampuan zoom yang tidak efektif. Untuk itu prosesor Snapdragon 835 dirancang untuk membantu Anda menghasilkan foto-foto yang bagus dengan kombinasi cerdas antara optical dan digital zoom, sehingga hasil foto bisa menjadi lebih halus, mulus, dan jernih.
Qualcomm Spectra 180 ISP (Image Signal Processor) yang terintegrasi pada prosesor ini, dibuat untuk mendukung pengambilan gambar dengan resolusi hingga 32MP dengan kecepatan 30 fps (frame per second) tanpa adanya kelambatan dalam penangkapan obyek foto.
Pada smartphone dengan kamera ganda, dibutuhkan 2 ISP, Snapdragon 835 memanfaatkan satu ISP untuk lensa wide angle dan satu ISP lagi untuk mendukung lensa telephoto. Kemampuan komputasi heterogen pada platform ini bisa menjembatani penggunaan berbagai lensa yang berbeda untuk melakukan digital dan optical zoom secara cepat dan mulus – tentunya hal ini akan menghasilkan hasil foto yang lebih baik ketimbang jika hanya menggunakan digital zoom saja.
Selain itu, pengguna smartphone kerap kali mengalami kesulitan dalam menghasilkan video yang bermutu tinggi. Video seringkali terlihat bergetar dan bisa membuat yang menonton sakit mata. Qualcomm Technologies adalah pemimpin untuk teknologi Electronic Image Stabilization (EIS) yang bisa membantu menghilangkan pergerakan yang tidak diinginkan.
Versi terbaru EIS, yaitu versi 3.0, membawa peningkatan yang sangat signifikan, diantaranya dukungan pengambilan video dengan resolusi 4K dan kemampuan untuk meredam gerakan dan guncangan dengan melakukan koreksigyroscope pada smartphone. Hal ini bisa menstabilkan zoom ketika pengambilan video.
EIS 3.0 juga memperkenalkan algoritma smooth trajectory yang juga bisa membantu stabilisasi pengambilan video. Algoritma ini dirancang untuk memaksimalkan komputasi heterogen di antara komponen-komponen yang terintegrasi di Snapdragon 835 seperti Spectra 180 ISP, Qualcomm Adreno 540, dan Hexagon DSP. [Leo/timBX]