FEB 14, 2022@17:30 WIB | 752 Views
Saat ini, banyak cryptocurrency yang di-farming denga sangat bergantung pada GPU. Inilah sebabnya mengapa banyak GPU yang mulai kehabisan stok karena para penambang crypto tersebut terus membeli dengan jumlah yang banyak. Sebenarnya ini merupakan cara penambangan yang sangat tidak efisien karena menghabiskan banyak daya dan mereka hanya dapat meningkatkan jumlah daya tersebut (salah satunya lewat penambahan GPU) agar mereka benar-benar dapat mendapatkan keuntungan.
Untuk membantu mengatasi masalah jumlah energi daya yang dikonsumsi dari penambangan kripto, Intel baru saja mengungkap chip blockchain, yang mereka sebut “akselerator blockchain”. Sebenarnya belum banyak yang diketahui tentang chip tersebut untuk saat ini, tetapi SVP dari Intel, Raja Koduri, mengatakan chip tersebut akan menjadi perangkat keras yang lebih hemat energi yang cocok untuk penambangan crypto.
Menurut Koduri, “Kami menyadari bahwa beberapa blockchain membutuhkan daya komputasi yang sangat besar, sayangnya proses tersebut benar-benar membutuhkan energi daya yang sangat besar. Pelanggan kami meminta solusi yang terukur dan tentunya berkelanjutan, itulah sebabnya kami memfokuskan upaya kami untuk mewujudkan potensi penuh blockchain dengan mengembangkan teknologi komputasi paling hemat energi dalam skala besar.”
Dia menambahkan, “Kami berharap bahwa inovasi sirkuit kami akan menghadirkan akselerator blockchain yang memiliki kinerja lebih dari 1000x lebih baik per watt daripada GPU mainstream untuk penambangan berbasis SHA-256.” Sejauh ini, tampaknya Intel sudah memiliki setidaknya dua pelanggan, sebuah perusahaan bernama GRIID and Block, yang sebelumnya dikenal dengan nama Square, perusahaan ini dimiliki oleh mantan CEO Twitter, Jack Dorsey. [era/timBX] berbagai sumber.