FEB 15, 2023@15:15 WIB | 812 Views
Bisa dibilang bahwa browser Internet Explorer merupakan salah satu browser yang sangat populer, terutama di era 90an hingga 2000an. Namun seiring berkembangnya zaman dan banyaknya browser internet bermunculan, membuat eksistensi Internet Explorer semakin terancam.
Dan benar saja pada Selasa (14/1/2023) MIcrosoft resmi menyuntik mati Internet Explorer sebagai browser bawaan Windows. Penghapusan Internet Explorer yang dilakukan Microsoft dilakukan bersamaan dengan pembaharuan pada browse penggantinya, Microsoft Edge.
Dalam pembaruan tersebut, apabila pengguna masih memiliki browser Internet Explorer, maka secara otomatis akan diarahkan ke Microsoft Edge. Disuntik matinya Internet Explorer sebenarnya bukan hal yang cukup mengejutkan.
Terlebih update terakhir pada Internet Explorer adalah di tahun 2013 silam. Lalu di tahun 2015 bersamaan dengan hadirnya Windows 10, posisi Internet Explorer sebagai browser bawaan Microsoft perlahan mulai digantikan oleh Microsoft Edge.
Meskipun sudah di suntik mati, MIcrosoft masih memberi keringanan untuk memberi waktu migrasi dari Internet Explorer ke Microsoft Edge. Terlebih kepada pengguna WIndows lama seperti Windows 7 dan 8.1.
Banyak pihak menyebut bahwa keputusan Microsoft menghapus Internet Explorer berkaitan dengan langkah MIcrosoft membuat teknologi AI yang mirip dengan ChatGPT. Terlebih teknologi AI bernama OpenAI ini akan menjadi pesaing utama ChatGPT yang dikembangkan oleh Google. [edo/timBX]