FEB 05, 2020@10:03 WIB | 1,327 Views
Pengguna Android pasti mengenal dua jenis “colokan” pengisi daya smartphone yang dibawanya. Jika tidak micro USB, ya pastinya USB Type C (USB-C). smartphone lainnya seperti iPhone menggunakan model charging sendiri ataupun model terkini sudah berupa wireless charging.
Di Eropa sendiri ternyata menyarankan pabrikan ponsel pintar membuat pengisian daya yang standar. Ok BlackPals, mungkin di tahun-tahun sebelumnya, di Benua Biru ini mungkin, memiliki banyak tipe pengisi daya ponsel. Tapi kini, kumpulan negara Eropa yang tergabung dalam United Europe, setuju untuk menggunakan pengisian daya seperti micro USB atau USB Type C. Tentunya, pabrikan ponsel dengan OS Android sudah menggunakan Micro USB atau USB Type C, namun tidak dengan iPhone.
Nah, Apple sendiri sebagai produsen iPhone, menolak usulan komite UE perihal pengisian daya standar tersebut, dengan alasan banyaknya pemborosan yang akan terjadi. Semisalnya, kalau model ponsel baru iPhone akan menggunakan Type C, Apple Inc. tidak akan memproduksi pengisi daya model sebelumnya, karena menurut perusahaan ini, memproduksi banyak model pengisi daya akan memboroskan anggaran perusahaan.
Meskipun begitu, nyatanya parlemen UE menolak argumen Apple. Perbandingan suara pun cukup signifikan! 582/40 suara akhirnya memaksa Apple untuk membuat iPhone dengan “alat charge” Type-C untuk model barunya. Alasan Apple sendiri pada akhirnya memilih USB-C sebagai pengisi daya. Kemungkinan lantaran perusahaan ini memiliki teknologi ini sebelumnya, yang pernah mengaplikasikan USB TypeC di iPad Pro dan laptop lamanya.
Tapi BlackPals, ini hanya untuk pasar Eropa. Mengenai pasar di US atau Asia, kita belum tahu. Namun, alasan Apple mengenai pemborosan anggaran tadi, bisa saja membuat perusahaan ini akan memproduksi gadget dengan pengisi daya USB Type C secara global.[prm/timBX] foto: berbagai sumber