MAR 16, 2020@15:20 WIB | 714 Views
Wabah dari coronavirus (COVID-19) sangat memengaruhi dunia, termasuk industri teknologi. Karena semakin banyak pekerja di seluruh dunia yang tinggal di rumah dan menghindari perjalanan yang tidak perlu untuk berlindung dari virus tersebut, pasar teknologi pun terganggu. Konvensi besar dunia, seperti GTC, MWC, GDC, dan E3 juga kini telah dibatalkan atau diubah jadwalnya secara signifikan.
Sekarang, Google memberi tahu semua karyawannya yang berbasis di Amerika Utara untuk tidak pergi ke kantor. Selama peran dari pekerjaan mereka memungkinkan, pekerja disarankan untuk dikerjakan di rumah dan melakukan yang terbaik dengan tetap berkomunikasi. Mengingat bahwa Google mempekerjakan lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia, hal ini tentu saja bukan keputusan yang buruk dari para pemimpin perusahaan.
Google mengatakan itu adalah sebuah "rekomendasi" karena "kehati-hatian". Tentu saja, jika itu bukan aturan yang keras dan cepat, perusahaan berharap sebagian besar karyawan akan menyambut kesempatan untuk bekerja dengan nyaman tanpa takut dari kemungkinan terpapar virus.
Google menetapkan tenggat waktu yang yang sangat lunak pada rekomendasinya. Seluruh karyawan diminta untuk bekerja dari rumah antara 12 Maret sampai 10 April. Memang virus COVID-19 tidak mungkin diberantas pada pertengahan April, tetapi mungkin perusahaan raksasa tersebut melihatnya dari sisi perspektif yang berbeda untuk semua orang.
Dalam keterangannya Google mengatakan bahwa tindakan bertujuan untuk secara signifikan mengurangi kepadatan orang dan menurunkan risiko terkena virus di kantor. Selain itu juga mengurangi beban masyarakat lokal dan sumber daya kesehatan.
“Kami berharap, demi Amerika Utara, karyawan Google akan mengindahkan rekomendasi ini,” begitu isi memo yang dikirimkan melalui email untuk para karyawannya.
Virus COVID-19 sudah menyebar dengan cepat dan pemain utama dalam industri teknologi memiliki kewajiban untuk ikut mengurangi risiko penyebaran virus jika memungkinkan untuk melakukannya.[Sht/Hsn/timBX]