APR 08, 2020@14:44 WIB | 875 Views
Zoom, aplikasi video conference yang sedang booing ditengah pandemic COVID-19. Namun, ternyata beberapa kali aplikasi ini diterpa isu tak sedap, lantaran keamanannya yang tidak terjaga. Minggu-minggu lalu, sebuah website tech menyebutkan bahwa para pengguna Zoom khususnya perangkat Apple, mengalami pencurian data baik yang mendaftar melalui Facebook atau pun yang tidak melalui Facebook. Nah data yang dicuri seperti data pencarian, transaksi maupun yang lainnya, sehingga nantinya pengguna Zoom akan dikirimkan iklan, setidaknya dampak begatif ringannya seperti itu.
CTO Zoom juga sudah mengutarakan permohonan maaf dan sudah menghapus koding yang mengirimkan data otomatis ke Facebook. Nah, kabar terbaru mengenai Zoom ini datang dari Taiwan, dimana pemerintah Negara tersebut telah tegas melarang semua penggunaan Zoom secara resmi. Pemerintah Taiwan mengatakan bahwa layanan video conference ini terbukti mengalami masalah keamanan serius.
“Selama masalah epidemic yang masih terus berlanjut, banyak perusahaan teknologi yang sudah menyediakan layanan video conference seperti Google dan Microsoft, yang masih aman digunakan,” tulis Pemerintah Taiwan dalam rilisnya.
Fakta yang didapat pemerintah ini adalah Zoom memiliki masalah keamanan yang cukup akut seperti enkripsi data pengguna yang rentan bocor, potensi pencurian data pengguna, alamat email yang bisa bocor dan yang terpenting, kunci enkripsi pengguna ternyata dikirimkan ke China. Terlebih hubungan Taiwan dan China yang sedang memburuk memperparah kondisi ini pula. CEO Zoom, Eric Yuan juga menyadari ada beberapa teknis seperti data panggilan pengguna telah dialihkan diam-diam ke China.
Selain Taiwan, “the Iron Man” Elon Musk juga melarang karyawannya menggunakan Zoom untuk akses berhubungan pekerjaan, karena alasan keamanan dan privasi yang rentan bocor.[prm/timBX] foto: berbagai sumber