JAN 28, 2021@13:00 WIB | 828 Views
WhatsApp mengumumkan beberapa perubahan yang akan mereka lakukan pada kebijakan privasinya awal bulan ini. Perubahan ini pada dasarnya menyatakan bahwa data dari WhatsApp akan dibagikan dengan Facebook. Ekstreamnya hal itu tidak benar-benar memberi pengguna pilihan, menerimanya atau mencari platform perpesanan baru.
Laporan terbaru, tampaknya keputusan perusahaan untuk membuat perubahan pada kebijakan privasi mereka dapat menghabiskan jutaan pengguna. Data App Annie mengungkapkan bahwa WhatsApp yang dulunya menempati urutan ke delapan aplikasi paling banyak diunduh di Inggris, turun ke posisi ke-23.
Sementara pesaingnya, seperti Telegram dan Signal, justru diuntungkan. Signal yang tidak termasuk dalam 1000 aplikasi teratas di Inggris naik ke posisi nomor satu selama beberapa hari. Apalagi Telegram yang sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka berhasil menambah 25 juta pengguna baru dalam kurun waktu 72 jam.
Sejak saat itu WhatsApp mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan perubahan karena mereka berharap ini akan memberi mereka lebih banyak waktu untuk meyakinkan pengguna bahwa perubahan ini, setidaknya untuk sebagian besar, tidak akan mempengaruhi mereka.
Perusahaan sebelumnya menyatakan bahwa sebagian besar pembagian data akan dilakukan antar akun bisnis, dan mereka juga meyakinkan pengguna bahwa mereka tidak dapat membaca pesan mereka atau memiliki akses ke log telepon mereka. [asl/timBX]