OCT 21, 2019@17:07 WIB | 7,339 Views
Aplikasi TikTok kini sedang naik daun. Platform video berdurasi 3 hingga 15 detik ini nyatanya telah membuktikan bahwa ia adalah aplikasi yang paling banyak diunduh di AS tahun 2018 lalu. Bahkan pada bulan Februari lalu, TikTok dan Douyin, yang merupakan TikTok versi Tiongkok telah mencapai sekitar 1 miliar unduhan secara global.
Karena telah menjadi besar dan cukup sukses, TikTok pun kini menjadi layak sabagai salah satu raksasa teknologi papan atas bahkan setelah berpindah kantor ke area Silicon Valley. Seperti yang telah dilansir Business Insider, TikTok kini telah resmi berkantor di Mountain View, California, area yang terkenal sebagai tempat bermarkasnya Google. Hanya beberapa menit dari Google ada markas Facebook di Palo Alto. TikTok sendiri juga disebut telah menempati kantor bekas karyawan WhatsApp berkantor.
Tidak hanya berkantor di area yang saling berdekatan, TikTok bahkan telah dilaporkan bakal mengancam Facebook. Pasalnya, ia telah disebutkan telah sukses membajak karyawan Facebook. Ya, berdasarkan laporan dari narasumber yang dirahasiakan namanya, TikTok tengah memburu karyawan Facebook. Aplikasi yang sempat viral di Indonesia ini mempekerjakan lebih dari dua lusin karyawan Facebook, sejak 2018 lalu. Menurut salah satu sumber CNBC yang merupakan karyawan TikTok, perusahaan mereka menawarkan gaji yang 20 persen lebih tinggi daripada yang Facebook tawarkan, untuk menarik karyawan berpengalaman dari raksasa jejaring sosial tersebut.
Tak cuma Facebook, TikTok juga dilaporkan mempekerjakan karyawan dari Apple, Google, Hulu, Snap, dan perusahaan teknologi papan atas lainnya selama periode pertumbuhannya yang luar biasa ini. Tentunya melihat pergerakan TikTok ini dinilai bakal mengancam, terutama bagi Facebook. Meskipun demikian, perlu diakui bahwa Facebook sendiri belum bisa terkalahkan secara pemasukan keuangan, apalagi oleh TikTok. Oleh karenanya, ia berusaha merilis aplikasi yang serupa yakni, Lasso pada bulan November lalu. Namun sayangnya kesuksesan belum diraih oleh aplikasi ini. Berdasarkan prediksi dari firma teknologi Sensor Tower, aplikasi ini baru diunduh 420.000 kali. Jika dibandingkan TikTok, angka ini sangat mikro, yakni 500 juta pengguna.
Adapun Instagram, yang saat ini juga merupakan besutan Facebook tampaknya juga bakal turut terancam. Karena itu, ia kini sedang mengembangkan fitur bernama "Clips". Fitur ini dapat menggabungkan video pendek dan bisa menambahkan musik, yang identik dengan TikTok. Nah, mampukah TikTok menggeser kebesaran nama Facebook nantinya?[inn/hsn/timBX]