DEC 28, 2018@14:35 WIB | 1,502 Views
ZSpace sebuah perusahaan virtual reality asal Sunnyvale, California cukup eksis memperkenalkan teknokogi 3D ke masyarakat awam. Melalui kacamata VR dan precision stylus, mampu membantu pelajar belajar pengalaman virtual 3D bersama laptop ZSpace. Tahun 2015 silam, ZSpace memperkenalkan perangkat VR pertama yang dikerjasamkan dengan GPU AMD Firo Pro W5170M.
Teknologi Mixed Reality memang tidak bisa terlihat melalui mata telanjang. Harus membutuhkan headset, smartphone kompatibel, bahkan PC dengan spek yang mumpuni. Laptop ZSpace diciptakan untuk siswa, pendidik, dan penyedia layanan kesehatan. Laptop ini memiliki kemampuan mentransformasi augmented reality dan virtual kepada pengguna melalui perpaduan teknologi layar 3D khusus dan kacamata ringan, menjadikan konten mixed reality lebih mudah diakses.
Secara market, Laptop ZSpace memang dirancang untuk menjembatani sekolah dan perusahaan dalam memberikan akses penuh dan mudah ke konten Mixed Reality. Laptop dengan teknologi layar khusus, head tracking glasses, dan perangkat lunak telah bisa dipesan lebih dahulu untuk menciptakan pengalaman realitas campuran yang mampu dan luas.
Spesifikasi apa saja yang mendukung laptop ZSpace. Pada prosesor menawarkan AMD APU A9-9420 dual-core. Meski terlihat jauh dari yang ditawarkan oleh Ryzen APU, tetapi itu bukan titik awal yang buruk untuk mesin yang berfokus pada pendidikan. Mengkombinasikan RAM 8GB memori DDR4 dan 256GB SSD untuk operasi cepat. Chip grafis di dalam APU dan didasarkan pada teknologi AMD Radeon R5.
Layar khusus adalah layar 15,6 inci dengan resolusi 1080p. Saat mata kita menggunakan kacamata terpolarisasi, visual yang kita lihat 3D. Dengan OS Windows 10 dan memiliki berbagai konektor, termasuk sepasang port USB-A 3.0, output HDMI, port USB-C tunggal untuk pengisian daya dan data, port input stylus, dan slot keamanan Kensington.
Laptop ZSpace dapat memanfaatkan perangkat lunak yang sudah mapan yang dibuat khusus dengan mempertimbangkan perangkat keras ini. Ada aplikasi yang menargetkan fisika, biologi, artistik, dan pemrograman. Di luar ruang pendidikan, ada suite software untuk menangani pencitraan medis, alat pelatihan untuk praktik pengelasan dan veteriner, dan aplikasi pemodelan 3D. Semuanya memanfaatkan dimensi di luar dua tipikal yang ditawarkan oleh layar statis.
Tracker glasses berfungsi sebagai memproyeksikan objek 3D dari berbagai sudut. Sebuah stylus memberikan opsi input tambahan. Dengan enam derajat kebebasan, pengguna dapat memutar, memiringkan, atau mengetuk objek untuk memanipulasi mereka dalam ruang 3D. Jika lebih menyukai solusi statis untuk ide ZSpace, ada opsi lengkap yang tersedia, dengan opsi perangkat keras dan perangkat lunak yang sebanding.[Ahs/timBX]