NOV 25, 2018@10:25 WIB | 953 Views
Vivo melengkapi produknya dengan fitur keamanan pengunci layar dalam berbagai metode. Salah satu fitur pengunci layar terkini yang menjadi unggulan adalah Screen Touch ID atau pengunci dengan sensor sidik jari di layar yang telah diaplikasikan di dalam Vivo V11 Pro. Meski demikian, vivo juga menyertakan fitur autentikasi alternatif lain seperti penggunaan Pattern atau Pola, PIN, dan Face Unlock.
Solusi facial recognition kini semakin jamak digunakan oleh sejumlah merek smartphone mulai kelas budget hingga mid-range. Vivo sendiri telah menggunakan teknologi Face Scanning atau Face Unlock yang kemudian dinamai Face Access sejak 2017. Teknologi ini kemudian ditambahi dengan kemampuan AI dan sensor IR sinar infrared agar semakin cerdas dan akurat dalam mengenali wajah pemilik smartphone.
Fitur facial recognition atau AI Face Access terbaru yang dimiliki vivo kini dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI) dan IR yang mempercepat proses untuk mengenali wajah pemilik smartphone. AI Face Access, yang menjadi nama resmi fitur pembuka layar tersebut mampu mendeteksi wajah secara akurat dengan menggunakan teknik tiga dimensi (3D).
“AI Face Access bukan hanya untuk membuka pengunci layar pada Vivo V11 Pro namun juga dapat diaplikasikan untuk mengunci dan membuka beragam aplikasi, tanpa harus melakukan kontak fisik dengan smartphone, jadi sangat fungsional sebagai fitur autentikasi yang cerdas dan aman,” ujar Jason Fanjaya, Product Manager PT Vivo Mobile Indonesia.
Berbeda dengan model pengaman layar smartphone seperti Pattern, PIN, atau alphanumeric password yang memerlukan kontak fisik, fitur AI Face Access mampu membuka layar hanya dalam waktu 0,1 detik. Meski kondisi di sekitar temaram, AI Face Access pada Vivo V11 Pro masih bisa mengenali wajah secara cepat karena bantuan sensor IR.
AI Face Access Semakin Nyaman
Berbeda dengan model Face Unlock yang umumnya mengandalkan foto, AI Face Access akan menggunakan sensor IR yang menyinari wajah pengguna dan akan mengidentifikasi 1.024 titik unik di wajah kemudian menciptakan model 3D dari wajah pengguna Vivo V11 Pro.
Fitur AI Face Access di vivo V11 Pro juga tidak bisa diakali dengan menggunakan foto dari pengguna, karena foto merupakan bentuk 2D.
Dengan adanya sinar inframerah yang menyinari seluruh area wajah menjadikan fitur AI Face Access pada Vivo V11 Pro akan tetap bisa bekerja normal meski dalam ruang gelap. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh fitur Face Unlock yang berbasis foto.
Penggunaan algoritma mesin pembelajaran berbasis AI digabungkan dengan prosesor yang lebih cepat pada Vivo V11 Pro telah membuat teknologi AI Face Access mampu mengatasi banyak kelemahan pada model pengenalan wajah 2D yang masih tradisional.
Pemanfaatan AI Face Access
Penggunaan sensor sidik jari mungkin lebih nyaman dan lebih cepat karena sensor tidak mengharuskan pengguna untuk melihat langsung ke perangkat, bahkan smartphone dapat dibuka kuncinya ketika sedang dikeluarkan dari saku atau tas pengguna.
Untuk melakukannya di Vivo V11 Pro, bisa disetel dari menu Settings -> Fingerprint, Face and Password lalu menambahkan sidik jari atau mendaftarkan data wajah pengguna.
Yang perlu diingat adalah kecepatan deteksi AI Face Access kadang berkurang jika wajah pengguna Vivo V11 Pro tersorot sinar secara langsung, saat berada pada pencahayaan yang terlalu terang, atau sebaliknya saat wajah membelakangi cahaya.
Untuk menghindari AI Face Access kesulitan dalam mendeteksi wajah, maka pengguna Vivo V11 Pro sebaiknya melakukan registrasi wajah pertama kali pada kondisi cahaya yang terang. [Hlm/timBX]