AUG 28, 2019@13:13 WIB | 784 Views
Motorola merupakan sebuah perusahaan multinasional yang menghasilkan berbagai macam produk telekomunikasi. Didirikan pada tahun 1928 dengan nama Ludwig van Beethoven and Johannes Brahms. Bermarkas di Schaumburg, Illinois. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam produk-produk telekomunikasi. Mempekerjakan 66.000 pekerja pada tahun 2006. Setelah kehilangan 4,3 miliar dolar AS dari tahun 2007 hingga 2009, perusahaan ini dibagi menjadi dua perusahaan publik yang independen, Motorola Mobility dan Motorola Solutions pada tanggal 4 Januari 2011. Motorola Solutions umumnya dianggap menjadi penerus langsung ke Motorola, Inc, karena reorganisasi itu terstruktur dengan Motorola Mobility yang dipisahkan.
Sekitar satu bulan yang lalu, Motorola masih tetap bersaing di dalam pasar smartphone kelas entry dunia dengan meluncurkan Moto E6. Dan baru-baru ini, nampaknya Motorola hendak memberikan satu varian baru untuk perangkat tersebut dengan meluncurkan Moto E6 Plus. Dilansir dari akun Twitter Roland Quandt, gambar penampakan yang diyakini sebagai Moto E6 Plus ini telah mengudara lewat AliExpress. Pada foto bocoran terlihat bahwa desain Moto E6 Plus cukup berbeda dari Moto E6. Moto E6 Plus memiliki layar lebih besar dengan poni berbentu air terjun (dewdrop). Dengan bodi belakang yang glossy, Moto E6 Plus menggunakan format dual camera dengan LED Flash. Dari foto ‘about phone’ yang ditampilkan, Moto E6 Plus akan menjalankan Android Pie 9.0. Meski demikian, belum ada bocoran spesifikasi tentang Moto E6 Plus. Jika Moto E6 menggunakan Snapdragon 435 dengan 2 GB RAM dan kapasitas penyimpanan 16 GB.
Lebih lanjut, seri ponsel paling populer milik Motorola yakni Moto Razr, sudah sejak lama dikabarkan bakal "bangkit kembali". Alih-alih tampil dengan desain clamshell, Motorola memilih hadirkan Moto Razr sebagai smartphone layar lipat. Berbeda dari Galaxy Fold dan Mate X, Motorola mengadopsi ciri khas ponsel Razr dengan memperkenalkan desain smartphone layar lipat clamshell. Menurut laporan, smartphone tersebut akan meluncur di Eropa pada Desember 2019 atau Januari 2020 dengan banderol harga sekira Rp 23 juta.
Berdasarkan gambar yang beredar, pengguna akan bisa melipat layar smartphone dari atas ke bawah. Konsep ini mirip dengan seri Razr lawas, tidak seperti Galaxy Fold ataupun Mate X. Seperti seri Razr sebelumnya, kemungkinan smartphone ini juga akan menghadirkan layar kedua yang berukuran lebih kecil. Layar kedua Moto Razr ini berfungsi untuk menampilkan berbagai informasi termasuk notifikasi, dan waktu.[ech/hsn/timBX]