NOV 27, 2015@15:18 WIB | 784 Views
Selama bertahun-tahun, perjalanan Mozilla Firefox bergantung atas Google. Mozilla Firefox menggunakan Google sebagai salah satu mesin pencari utama dalam browser Mozilla. Akan tetapi dalam sebuah wawancara dengan CNET baru-baru ini, Denelle Dixon-Thayer dari Mozilla mengatakan bahwa masa depan keuangan mereka ada di tangan mereka sendiri.
Kini Mozilla lebih suka untuk tidak menaruh semua "telur" bisnisnya dalam satu keranjang. Itu sebabnya Mozilla menandatangani kesepakatan terpisah dengan Yahoo, Baidu dan Yandex sehingga masing-masing mesin pencari itu menonjol di AS, Cina dan Rusia, ketika pengguna menggunakan Firefox sebagai browser utama.
Keberadaan Firefox sendiri terhitung cukup penting, karena Mozilla Firefox merupakan salah satu browser yang masih berdiri secar independen di luar pengaruh monopoli mesin pencari rakasasa. Chrome yang dikendalikan oleh Google, memiliki market share lebih dari 50 persen di perangkat desktop menurut data yang dihimpun StatCounter.
Microsoft Internet Explorer mungkin saat ini kurang berpengaruh, walau masih head to head dengan Mozilla Firefox. Kedua browser tersebut meraih pangsa pasar sekitar 15 persen dan menempati posisi kedua setelah Chrome. Lima persennya dikuasi browser Safari buatan Apple. Sementara browser independen lain seperti Opera, memiliki pangsa pasar kurang dari dua persen.
Tentu saja, klaim Mozilla bahwa masa depan bisnis mereka aman, tapi belum terlihat jelas strategi yang bisa meyakinkan dari Mozilla. Melihat Yahoo kini tumbang dalam perjuangannya untuk mengubah dirinya serta berkonfrontasi menghadapi Google. Yahoo sendiri akhirnya berbalik arah haluan belakangan ini. Yahoo kini tengah menyediakan hasil pencarian Google ke dalam mesin pencariannya. [Lalu/timBX]