JAN 10, 2016@08:00 WIB | 542 Views
Di era mobilitas yang sangat tinggi saat ini, hampir semua orang di dunia ini pasti memiliki gadget seperti smartphone dan tablet untuk melakukan aktivitas sehari – hari. Setidaknya, sekali dalam sehari baterai smartphone atau tablet harus dicharge agar bisa terus digunakan.
Para pengguna gadget dapat mengisi ulang baterainya dengan charger dan powerbank. Namun kendalanya, charger ataupun powerbank tersebut juga harus diisi ulang dengan listrik.
Menjawab hal tesrebut, sebuah perusahaan startup asal Swedia, MyFC mencoba untuk mewujudkan power bank tanpa listrik. Sebagai sumber tenaganya digunakan baterai bertenaga hidrogen. Powerbank yang bernama Jaq ini tidak mengandalkan tenaga listrik untuk mengisi ulang, melainkan dengan menggunakan sebuah reaksi kimia.
Ketika Jaq memerlukan tenaga baru, pengguna tinggal memasukan sebuah cartridge yang mengandung air dan garam. Setiap cartridge tersebut mampu memberikan tambahan daya hingga 1800 mAh, cukup untuk mengisi ulang smartphone seperti iPhone 6s, atau separuh kapasitas baterai dari Huawei Nexus 6P.
Menariknya, setiap paket Jaq berisi 20 cartridge, membuat pengguna smartphone tidak perlu lagi repot mencari colokan listrik. Selain itu, Anda bisa menikmati liburan yang mengesankan tanpa perlu khawatir kehabisan baterai smartphone selama dua minggu.
Rencananya, MyFC akan memberikan charger ini melalui operator seluler dengan biaya langganan bulanan. Kabarnya, untuk mendapatkan suplai cartridge, pelanggan akan dikutip biaya $5 setiap bulannya. MyFC belum memberikan informasi lebih jelas tentang harga untuk setiap unit Jaq ini. [Don/TimBX]