JAN 14, 2020@11:33 WIB | 1,189 Views
NTT Ltd., penyedia layanan teknologi global terdepan di dunia, hari ini mengumumkan prediksi tren teknologi Gangguan Masa Depan: 2020. Prediksi ini didasarkan pada tren teknologi paling kritis yang perlu diwaspadai perusahaan tahun depan dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasinya. Disusun dari wawasan yang dimililki deretan pakar teknologi, laporan ini akan membentuk lanskap teknologi bisnis sepanjang 2020 di enam bidang utama: Teknologi Pengganggu,Keamanan Siber, Ruang Kerja yang Cerdas, Infrastruktur, Bisnis, and Layanan Teknologi. NTT Ltd. CTO Ettienne Reinecke memperkirakan adopsi pada tahun 2020 akhirnya akan melihat data, otomatisasi, dan teknologi Internet of Things (IoT) akan menciptakan kota dan masyarakat yang saling terhubung.
NTT Ltd. memprediksikan bahwa di tahun 2020 semua kata-kata populer yang kita dengar satu dekade terakhir ini akan bersama-sama menciptakan lingkungan yang terhubung dan memungkinkan semuanya berjalan secara otomatis dan mencipatakan kota pintar, lingkungan kerja dan bisnis – dalam lingkungan yang aman. Sedangkan Data, AI dan desain keamanan yang baik akan menjadi jantung utama gerakan ini dengan memberdayakan perangkat yang bisa berbicara satu sama lain dan bertindak berdasar informasi tanpa harus ada campur tangan manusia. Kota pintar dan IoT akan menjadi norma tersendiri karena mereka mampu meningkatkan produktivitas, pertumbuhan, dan inovasi di seluruh wilayah.
Berbicara tentang prediksi tersebut, Ettienne Reinecke berkata: “Industri sudah banyak berbicara mengenai teknologi yang berbeda-beda, termasuk komputasi cloud, data, AI dan kemanan dalam kotak yang berbeda. Tetapi di tahun 2020 nanti, itu semua akan berubah. Tahun depan kita akan melihat sesuatu yang lebih lengkap, komputasi secara menyeluruh menjadi pemicu utama, masuk menjadi kenyataan ke dalam lingkungan yang cerdas dan saling berhubungan serta akan memiliki dampak kepada dunia yang kita tempati sekarang.”
“Kita akan melihat kota dan masyarakat mulai mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh Las Vegas, yang sudah berubah menjadi kota pintar dalam memberikan data lintas wilayah, melakukan improvisasi untuk keamanan secara situasional melalui video, dan data suara. Dengan teknologi IoT dalam infrastruktur yang lebih aman, menciptakan kapasitas teknologi untuk bersama-sama mencapai dampak yang hebat, sehingga membangun lingkungan yang lebih terkoneksi menjadi fokus poin utama di tahun depan.
Teknologi yang berkembang saat ini membutuhkan beberapa fasilitas dan disitu memerlukan pentingnya multi factor athentification (MFA). Otentifikasi bisa dilakukan lebih multiple dibeberapa sektor untuk menutup lubang. Berbagai macam informasi diberbagai macam perangkat Anda, tanpa otentifikasi yang kuat dan maka lubang akan tersebar kemana-mana, termasuk dari gadget yang terinfeksi," jelas Hendra Lesmana, CEO NTT Indonesia, yang mengarakah otentifikasi pada apa yang Anda ketahui dan apa yang Anda punya. Sidikjari, retina dan wajah menjadi bagian dari cara otentifikasi yang berlapis.
Serangan cyber crime menganalisa dan bekerja secara machine learning dan AI. Hendra menyebut bahwa cara pertahanan berbasis AI dan cara penyerangan juga menggunakan AI. Cara penyerangan dilakukan secara koordinatif dengan tujuan keuntungan finansial lebih tepatnya pelaku industri, seperti perbankan, simpan pinjam.
Ketika Ransomware menyerang sebuah instansi, Anda sudah tidak bisa melakukan apa-apa. Setiap akses dikunci, dan mereka menuntut bayaran. Ketika Anda bayar, mereka kembali menyadap informasi penting dari Anda. Pelaku Ransomware seperti sebuah sumur yang tidak berdasar, jadi disitulah otentifikasi cukup berarti dalam menutup lubang akses infrastruktur teknologi.
Menurut Hendra, potensi kerugian bisa dilihat seberapa banyak infrastruktur dan seberapa kritis kondisi infrastruktur tersebut. “Ada beberapa rumah sakit di Indonesia yang terserang dan tidak mampu memberikan kemoterapi akibat serangan tersebut. Potensi ini cukup besar karena melibatkan nyawa manusia,” jelasnya. Menurutnya melihat posisi Indonesia di wilayah Asia Pasifik, serangan Ransomware asal muasal traffic berasal dari Belanda, namun bukan berarti master mind berada disana.
Prediksi ini sudah dikompilasi oleh ahli - ahli NTT, yang berhasil mengidentifikasi tren untuk dua belas bulan ke depan, akan seperti apa gangguan teknologi yang akan kita hadapi di masa depan – dan langkah bisnis apa yang harus diambil supaya perusahaan bisa mendapatkan keuntungan di tahun 2020.
Teknologi berubah dengan cepat, namun perubahannya paling lambat yang kita rasakan nantinya. Sangat jelas sampai sekarang kita tidak memiliki teknologi yang dapat menjadi jawaban atas semua pertanyaan dan problem dari masyarakat, bisnis dan komunitas. Ada kesempatan yang besar untuk menggunakan semua alat yang ada di luar sana untuk mendukung inovasi dan inisiatif di setiap bidang yang mampu mengubah dunia kita menjadi lebih baik di masa mendatang.
Inilah beberapa gangguan teknologi yang sudah diprediksi
1. Kembaran digital: dengan data yang cukup kita bisa membuat model tentang kebiasan dan memahami pola – misalkan data kembar mengenai pola diet – dengan data ini kita bisa mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat (sehingga kita bisa menyiapkan waktu sebelum terjadi insiden kesehatan yang tidak kita inginkan), lebih cepat, dengan memakan biaya penelitian yang lebih murah.
2. Menciptakan rasa percaya melalui interaksi digital: AI sekarang semakin berevolusi, kita bisa beralih dari sekadar transaksi secara umum menjadi lebih akrab dengan pelanggan kita, sehingga bisa mengaplikasi peraturan yang lebih manusiawi dan bisa menjaga kepercayaan pelanggan.
3. Larut ke lingkungan ‘phygital’ yang responsif, ketika dunia fisik bergabung dengan digital membuang semua batasan fisik – ruang rapat, kantor, toko, kotak VIP di stadion – dan bertransformasi mejadi lingkungan virtual yang bisa menciptakan pengalaman baru dengan berbagai macam tingkatan pengalaman.
4. Bangunan cerdas yang menggunakan IoT untuk lingkungan yang lebih nyaman – yang mampu melakukan otomatisasi suhu sesuai jumlah orang yang ada di dalamnya atau pencahayaan yang secukupnya pada siang hari – hal ini akan senantiasa berkelanjutan
5. ‘Dompet Data’, menempatkan data pada orang yang akan bertanggung jawab penuh untuk mengamankan data anda. Tidak akan ada yang bisa mengakses data tersebut tanpa izin, apabila sang pemilik data berada dalam ancaman, data otomatis akan terkunci.