JAN 14, 2018@10:00 WIB | 787 Views
Project Spark sejenis PC desktop mini lansiran Nvidia GTX berhasil nangkring di CES 2018. PC game ini dibangun atas platform Micro STX yang ukuran tingginya hanya 12 inci. Dengan ukuran tersebut, bukan berarti project spark tidak memiliki performa yang mentereng, karena telah menggunakan prosesor terbaru intel Core i7.
Project Spark memiliki motherboard berukuran 5x7 inci, seperti yang ditemuan di NUC dan Mini ITX standar. Di ukurannya yang ringkas, prosesor yang digunakan Intel Core i7 generasi kedelapan, GeForce GTX 1080 chip hingga empat storage untuk hardisk. Fitur lain yang menonjol adalah Micro STX board untuk Mobile PCI Express Modules (MXM).
Fitur-fitur tersebut biasanya digunakan di notebook dengan graphic chips. Dalam hal ini Nvidia mempelopori standar upgrade graphic menjadi mudah, sehingga pemiliknya tidak dipaksa untuk membeli PC baru. Modul GPU ini cukup dengan memasang dan mengeluarkan slot MXM, seperti halnya digunakan di laptop bermerek Alienware oleh Dell dan GT dan GX dari MSI.
Menurut digital storm, Anda bisa mengupgrade pilihan prosesor, memori, dan storage selain menukar modul grafis, seperti data berikut ini :
Seperti modul GeForce GTX 1060 yang dipamerkan di CES 2018, bisa dipacking menjadi compact system, termasuk didalamnya chip Core i7-8700K, GTX1080, RAM 32 GB, tiga SSD 500 GB Samsung dan 2 TB Samsung SATA.
“Kami merancang dan membangun PC yang meningkatkan performa per square inci dan system cooling,” tutur Digital Storm Founder, Harjit Chana. Dirinya mengakui kemajuan desain motherboard akhirnya memungkinkan kami mewujudkan cita-cita pelanggan PC gaming di dunia.
Untuk membandingkan antara Project Spark dengan mid tower Digital Storm dan PC rumahan, berikut ini spesifkasinya :
Rencananya, Digital Storm Project Spark akan diluncurkan pada kuartal kedua 2018.[Ahs/timBX]