MAR 02, 2023@13:15 WIB | 501 Views
Berbicara mengenai kartu SIM, bisa dibilang merupakan salah satu komponen penting untuk menunjang komunikasi ketika menggunakan Handphone. Selama ini kita mengenal kartu SIM dalam bentuk fisik serta e-SIM yang tidak memerlukan kartu SIM fisik.
Namun perusahaan pembuat chipset ternama, Qualcomm baru-baru ini menghadirkan sebuah teknologi baru kartu SIM yang mereka sebut sebagai i-SIM. Bersama dengan perusahaan asal Perancis, Thales mereka mengumumkan teknologi kartu SIM yang terintegrasi dengan chipset buatan Qualcomm.
Dalam rilis resminya, Qualcomm menyebut penggunaan i-SIM ini akan mulai disematkan pada chipset Snapdragon 8 Gen 2. Berbeda dengan e-SIM yang menggunakan sistem solder di salah satu bagian ponsel, i-SIM ini nantinya akan diberikan modul chip khusus yang akan benar-benar tersambung ke dalam chipset.
Nantinya modul i-SIM yang terintegrasi dengan chipset Snapdragon 8 Gen 2 ini sudah mendapatkan sertifikasi keamanan GSMA atau Global Assosiation for the Mobile Communication Industry. Adanya sertifikasi ini membuat penggunaannya bisa dipakai kapan saja dan dimana saja.
Baca juga: Maksud SIM Sticker
Penggunaan teknologi i-SIM ini akan mengurangi slot SIM fisik yang bisa dimaksimalkan produsen smartphone serta mengurangi biaya produksi. Selain itu Qualcomm menyebut beberapa keunggulan i-SIM yang tentu akan berpengaruh pada industri teknologi smartphone di masa depan.
Misalnya seperti penghematan daya yang cukup signifikan karena berkurangnya komponen yang digunakan. Serta penggunaan i-SIM juga memungkinkan produsen smartphone bisa membuat ponsel yang ringkas dan mudah digenggam.
Selain itu penggunaan i-SIM juga berkaitan dengan sistem keamanan yang jelas lebih baik. Terlebih dengan kartu SIM yang tertanam langsung di chipset, potensi pencurian data bisa diminimalisir dengan baik.
Teknologi i-SIM ini nantinya juga akan terintegrasi dengan sistem over-the-air yang akan memudahkan operator dalam mengelola perangkat konsumen. Sehingga kalian tidak perlu datang ke tempat operator seluler untuk mendapatkan i-SIM.
Qualcomm sendiri cukup yakin bahwa perkembangan i-SIM ini akan mendapat sambutan positif. Bahkan dalam penelitian yang mereka lakukan, di tahun 2027 nanti populasi penggunaan i-SIM diperkirakan bisa mencapai 300 juta pengguna. [edo/timBX]
