JAN 12, 2021@18:00 WIB | 726 Views
Dewasa ini sensor sidik jari atau Fingerprint ‘In-display’ sudah menjadi model arus utama. Mulanya dimungkinkan tidak dapat membantu sebab perusahaan bergerak menuju pembuatan smartphone dengan tampilan edge-to-edge. Namun, fingerprint sensor dalam tampilan (in-display) sedikit lebih lambat ketimbang sensor sidik jari kapasitif biasa.
Untuk itu, Qualcomm berharap dapat mengubahnya karena pada CES 2021, perusahaan mengumumkan sensor sidik jari dalam layar generasi berikutnya dalam bentuk Sensor Sonic 3D Qualcomm Gen 2.
Tentu Qualcomm tidak asing lagi dalam hal teknologi macam ini. Sebelumnya juga sudah meluncurkan sensor dalam-tampilan, hanya saja belum puas dan telah bekerja untuk memperbaikinya.
Dengan teknologi generasi kedua, Qualcomm mengklaim akan 50% lebih cepat dibandingkan pendahulunya, dan juga akan menampilkan area permukaan 77% lebih besar, yang berarti akan lebih memaafkan dalam hal penempatan jari.
Area permukaan yang lebih besar juga berarti dapat menangkap data biometrik 1,7x lebih banyak, dan sensornya sendiri berukuran 0,2mm yang berarti pembuat smartphone masih dapat mempertahankan faktor bentuk yang ramping.
Qualcomm 3D Sonic Sensor Gen 2 diharapkan untuk debut pada awal 2021, dengan spekulasi bahwa Samsung Galaxy S21 yang akan datang bisa menjadi salah satu handset pertama yang memanfaatkannya. [asl/timBX]