MAY 08, 2018@06:24 WIB | 7,734 Views
Tak dapat dipungkiri, di zaman yang serba menuntut mobilitas tinggi, kebutuhan akan smartphone berkapasitas baterai besar seakan menjadi kewajiban.
Untuk menjawab kebutuhan konsumen tersebut, ASUS meresmikan kehadiran Zenfone Max Plus (M1). Ponsel yang masuk dalam keluarga Zenfone Max ini sudah tentu mengedepankan kapsitas baterai yang besar sebagai andalan. Itu saja?
Kali ini ASUS meracik sesuatu yang bisa dibilang berbeda pada Zenfone Max Plus (M1). Sejumlah fitur kekinian telah dibenamkan. Sebut aja fitur dual kamera pada bagian belakang dan rasio layar penuh 18:9 yang membuatnya nampak begitu elegan.
Jadi, penasaran seperti apa kemampuan atau mungkin kekurangan dari Zenfone Max Plus (M1)? Mari nikmati ulasan lengkapnya, langsung dari dapur pengujian BlackXperience.com. Enjoy!
Desain
Kami akui, desain Zenfone Max Plus (M1) terasa begitu spesial jika dibandingkan dengan seri Max sebelumnya. Tengok saja desain layar penuh IPS seluas 5,7 inci beresolusi HD (1.440 x 720 piksel) yang dilapisi curved glass 2,5D dan aspek rasio 18:9, yang seperti kami sebutkan diatas, membuatnya terlihat lebih elegan.
Berkat display yang luas semacam ini, beragam kegiatan multimedia terasa lebih menyenangkan kala dimainkan. Seperti menonton video ataupun bermain game. Untuk menyiasati bezel tipisnya, ASUS mesti menanggalkan tombol fisik yang digantikan tombol virtual di dalam layar.
Sayangnya perlindungan layar agak terasa kurang, dikarenakan absennya lapisan kaca pelindung, semisal Corning Gorilla Glass dari ponsel ini. Jadi Anda mesti menambahkan lapisan anti gores atau tempered glass untuk membuatnya tidak rentan tergores.
(Sisi kanan Zenfone Max Plus (M1) )
Pada sisi kanan ponsel berbahan metal ini tersemat tombol power dan volume. Sementara di sisi kiri tertanam slot SIM tray untuk rumah dari SIMcard dan microSD.
Bagian atasnya hadir port jack audio 3,5 mm. Sementara ruang bagian bawah tersemat lubang speaker dan port microUSB untuk mengisi daya maupun transfer data.
(Cover belakang Zenfone Max Plus)
Beralih ke bagian belakang, berjajar beriringan kamera ganda dan LED Flash. Tak ketinggalan fingerprint scanner yang cukup mudah dijangkau oleh jari pengguna. Sayangnya back cover Zenfone Max Plus (M1) ini mudah kotor dan meninggalkan jejak sidik jari.
Meski terasa pas saat digenggaman, namun kesan licin tak dapat dielakkan. Sehingga penggunaan case sangat kami sarankan (untungnya ASUS menyematkan ini pada paket penjualan).
Performa
Menyasar kelas mid-end, sekilas tak ada yang spesial dari dapur pacu Zenfone Max Plus (M1). Ponsel ini dipersenjatai prosesor octa-core MediaTek MT6750T berkecepatan 1,5 GHz dan dipadukan dengan RAM 4 GB dan memori internal 64 GB. Pengolahan grafisnya mengandalkan GPU Mali T860 MP2.
Namun itu hanya gambaran performa di atas kertas. Nyatanya Zenfone Max Plus (M1) mampu menyajikan performa yang cukup memuaskan untuk diandalkan sebagai ponsel harian.
Saat kami uji dengan penggunaan harian, seperti chatting, browsing, menonton video, dan sesekali gaming, ponsel ini sanggup menemani aktivitas selama seharian penuh. Daya tahan ini berkat sokongan dari baterai dengan kapasitas 4.130 mAh.
Kelebihan lainnya adalah Zenfone Max Plus (M1) telah disematkan teknologi reverse charging. Yang mana teknologi ini memungkinkan ponsel beralih fungsi menjadi sebuah power bank untuk mengisi daya smartphone lainnya.
Sayangnya Zenfone Max Plus M1 tidak dilengkapi dengan fitur fast charging.Sehingga proses pengisian daya relatif berlangsung cukup lama. Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk mengisi baterai dari posisi 0 sampai 100%.
Sedikit kekurangan dan menjadi catatan, ponsel ini kurang begitu kami rekomendasikan bagi Black Pals yang tengah mencari ponsel untuk gaming. Pasalnya saat diuji, kami kerap merasakan overheating alias panas berlebih kala ponsel dipacu untuk bermain game, bahkan saat game baru saja dimulai.
Meski demikian, saat kami mencoba untuk memainkan game yang juga kekinian seperti Mobile Legends ataupun PUBG Mobile, hasilnya Zenfone Max Plus (M1) mampu melibas dengan cukup baik dengan settingan grafik tertinggi. Namun untuk memperoleh pengalaman gaming yang baik, kami menyarankan untuk menerapkannya pada pengaturan grafis medium atau menengah.
Berikut ini gambaran hasil pengujian benchmark dari Zenfone Max Plus (M1) dengan menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark:
(Hasil benchmark Zenfone Max Plus M1 dengan AnTuTu Benchmark)
Kamera
Sektor ini juga menjadi salah satu yang menjadi andalan dari Zenfone Max Plus (M1). ASUS menanamkan setup dual kamera 16 MP + 8 MP sebagai penembak utama. Tak ketinggalan aoerture f/2.0 dan lensa wide-angle 120 derajat untuk menjangkau objek yang lebih luas.
Tersedia beragam mode yang dapat dicoba dengan kamera utama. Mulai dari Auto, Pro, Beauty, Panorama, Super Resolution, GIF Animation, dan Time Lapse. Jadi bagaimana hasilnya?
Sedangkan untuk kebutuhan berselfie ria, hadir kamera depan dengan resolusi 16 MP dengan aperture f/2.0. Kamera depan juga turut dilengkapi dengan beragam mode seperti Beautify, Selfie Panorama dan GIF Animation.
Untuk hasil foto pada kondisi outdoor, detail gambar yang tertangkap cukup jelas. Hasilnya fotonya masuk dalam kategori lumayan, meski belum bisa disebut sangat memuaskan.
(Hasil kamera belakang Zenfone Max Plus (M1) )
(Hasil kamera belakang wide angle)
Kesimpulan
Setelah beberapa hari menggunakan Zenfone Max Plus (M1) yang berjalan diatas sistem operasi Android Nougat 7.0 dan dibalut dengan user interface ZenUI 4.0 sebagai ponsel harian, kami merasa cukup puas. Sebab seperti paragraf diatas, Zenfone Max Plus (M1) mampu menemani segala macam aktivitas seharian.
Mulai dari chatting, browsing, sosial media, hingga bermain game masa kini (meski terasa panas), semua sanggup dijabaninya. So, berbekal harga Rp 2.799.000, memilih Zenfone Max Plus (M1) sebagai ponsel harian, tentu tak perlu lagi banyak pertimbangan. [Hlm/timBX]