AUG 06, 2020@12:00 WIB | 969 Views
Setelah lama ditunggu akhirnya Pixel 4a resmi diluncurkan menyusul Pixel 4 dan 4 XL yang lebih dahulu meluncur tahun lalu. Duduk di segmen affordable flagship, Pixel 4a hadir dengan beragam spesifikasi yang tidak bisa dianggap remeh. Penasaran? Berikut short review-nya.
Desain
Berbicara desain, secara ukuran, Pixel 4a adalah salah satu smartphone Android yang bisa dibilang cukup ringkas. Dimensinya 144 x 69.4 x 8.2mm, lebih kecil dari pendahulunya, Pixel 3a, tapi punya layar lebih luas, tentu saja membuat smartphone ini tak hanya keren, tapi nice to handle, terutama bagi kita yang tak punya tangan besar.
Bobot smartphone ini juga cukup ringan di 143g, lebih ringan dari Pixel 3a dan iPhone SE2 karena penggunaan materi polikarbonat unibody yang walau ringan tapi kehilangan berkas premiumnya.
Tombol power, dan pengendali volume terletak pada sisi kanan, sedangkan SIM tray di sisi sebelah kiri yang mampu memegang satu kartu SIM saja, namun jangan sedih Pixel 4a ini sudah mendukung eSIM card. Di sisi bawah ada port USB-C 3.1 diapit microphone dan gril speaker. Selain itu ada secondary speaker persis di atas layar tampil guna menghadirkan suara stereo. Hadir kembali, headphone jack 3.5mm kini terletak di sisi atas device.
Di bagian belakang, tak mengekor Pixel 4, Pixel 4a menampilkan kembali sensor sidik jari dengan posisi tepat di jari telunjuk dan diyakini memiliki performa pembacaan yang cukup cepat. Nah, kamera utama pun terletak di bagian belakang dengan desain ala iPhone.
Layar
Nah, urusan layar, Google Pixel 4a dibekali OLED berukuran 5.81inci resolusi Full HD+ 1080 x 2340 dengan kerapatan pixel 443ppi, dan rasio 19.5:9 yang hampir memakan seluruh permukaan depan. Hampir bezel-less, kamera depan menempati punch hole di pojok kiri atas layar.
Nah, tampilan layar all screen memang keren walau punch hole terbaring di notification bar, tetap tidak mengurangi icon yang bisa ditampilkan. Layar besar ini dilindungi oleh Gorilla Glass 3 yang pasti bisa tahan sedikit goresan dan gesekan, walau bukan yang paling keras direntang harga yang ditawarkan. Layarnya cukup cerah jelas dan kaya warna serta mendukung HDR.
Detail tampak jelas walau dari segi ukuran terasa kurang puas jika dibandingkan dengan OnePlus Nord. Pixel 4a juga mendukung always-on display yang menampilkan hampir semua informasi cepat yang kita butuhkan.
Kamera
Pindah ke salah satu pertimbangan utama orang memilih smartphone, kamera, Google Pixel 4a tampak sedih karena hanya memiliki 2 buah kamera, sebuah di depan dan sebuah di belakang. Saat ini, tak banyak smartphone di luaran yang hadir dengan sebuah kamera saja di tiap sisinya, apalagi dengan price range Pixel 4a.
Pixel 4a dibekali kamera utama 12.2MP dengan aperture f/1.7 dan bidang pandang 84 derajat. Ia mampu menangkap video 4K di 30fps, 1080p di 30fps, 60fps, dan 120fps dan 720p hingga 240fps. Walau tak terlalu mengesankan jika kita bandingankan di atas kertas dengan pesaingnya dengan banyak kamera, tapi Pixel 4a sesungguhnya punya kualitas.
Pixel 4a dilengkapi dengan software Google yang cerdas yang mampu memudahkan Blackpals menangkap momen terbaik dengan hasil yang cukup memuaskan. Efeknya juga berlimpah termasuk panorama dan portrait yang walau terbatas hardware tapi tetap menghasilkan gambar yang cukup.
Nah, ada fitur menarik dari smartphone yang dikemas Google ini yaitu dual exposure control, dimana kita dapat memiliki exposure yang berbeda dalam satu frame gambar. Fitur yang di bawah Live HDR+ ini memungkinkan kita mendapat gambar dengan exposure yang rata seperti di situasi backlit.
Night Sight juga jadi fitur yang penting dalam smartphone ini. Walau hardware dan tenaga prosesor tak semumpuni saudara flagship-nya, hasilnya yang tertangkap kamera saat low light masih cukup baik.
Pindah ke bagian depan, ada sebuah kamera selfie tunggal resolusi 8MP, f/2.0 dengan lebar tangkapan 84 derajat dan berkemampuan merekam video 1080 di 30 fps. Portrait mode pun wajib hadir agar selfie bisa blur background dan juga Night Sight untuk selfie tetap terang di minim cahaya. Hasilnya? Yah, cukup ideal asal tidak gelap sepenuhnya. [leo/timBX]