MENU
icon label
image label
blacklogo

Review Moto Z, Penantang Baru di Kelas Premium

FEB 06, 2017@16:06 WIB | 1,100 Views

Luncur sekitar pertengahan tahun 2016 lalu, line up smartphone Moto Z baru mendarat di pasaran Indonesia di awal tahun 2017. Berbeda dengan smartphone comeback-nya Moto E3 Power yang duduk di kelas entry level 4G, Moto Z adalah Moto ZMoto ZMoto Z, teratas di tangga smartphone Moto. Nah, kami tim BlackXperience mendapatkan kesempatan khusus untuk mengujinya dan menyuguhkan ulasannya untuk Anda pencinta gadget.

Sebagai smartphone premium, Moto Z tentunya dibekali paket lengkap kelas atas, mulai dari desain, kualitas pabrikasi, bahan pembuatan, layar, performa, kamera dan fitur pendukung lainnya, seperti Moto Mods. Di sini kita akan membahas lebih jauh, mengguji, menggambarkan ponsel pintar Moto Z ini, apakah benar setara dengan harga yang ditawarkannya? Mari kita ulas bersama.

Desain

Jauh berbeda dengan smartphone Moto sebelumnya, Moto Z secara desain tidak hanya terlihat tangguh namun juga fashionable. Moto Z memiliki dimensi panjang 153.3mm,  lebar 75.3mm, dan tebal 5.2mm, seluruh body terdiri atas bahan kombinasi kaca, logam dan plastik. Di bagian depan terdapat layar, speaker, sensor proximity, ambient light, kamera, microphone, LED flash dan sensor pemindai sidik jari.

Di bagian kanan terdapat tombol power dan volume dengan warna senada rangka logamnya. Sedangkan di bagian kiri tidak terlihat adanya tombol maupun port, kosong saja. Pindak ke atas terlihat slot tray kartu SIM dan microphone. Di sisi bawah tampak hanya ada port USB Type-C. Terakhir, di belakang, cangkang metal pun menghiasi dengan pola garis mendatang menyuguhkan kamera utama yang menonjol dari permukaan belakang dengan ketebalan sekitar 2mm. Masih menyusuri belakang, terlihat ada pin konektor Moto Mods dan lagi- lagi microphone di bawahnya.

Sensasi genggamnya cukup nyaman karena belakangnya tidak licin, sayangnya cukup menarik bekas sidik jari. Karena tipis dan berukuran layar tergolong besar, Moto Z terasa kaku. Jari-jari pendek pun dijamin tidak dapat menjangkau setiap sudut layar, so you have to use two hands. Body terasa solid, hampir tidak ada creeking sound saat kita menekan setiap sudut bodynya, padat sekali, istimewa.

Sayangnya, Moto Z kehilangan port audio 3,5mm karena desainnya cantiknya ini, tapi Moto menyertakan kabel adapter dari USB Type-C ke port 3.5mm jadi Anda tak usah khawatir. Sensor pemindai sidik jari terletak di bagian depan, walau sayang sekali tidak dapat berfungsi sebagai tombol home.

Layar

Moto Z hadir dengan layar berukuran 5,5" resolusi quad HD yang mampu menghasilkan ketajaman maksimal dengan kerapatan 535 pixel setiap incinya. Kecerahan layar juga cukup, di mana kami tidak mengalami kendala visibilitas dalam setiap kondisi, bahkan di luar ruangan terpapar sinar matahari.

Produksi 16 juta warna yang vivid pun ditunjukkan pada Moto Z, tak heran karena ia menggunakan layar tampil tipe AMOLED, sehingga warna yang terlihat begitu cerah dan bold, walau bagi sebagian orang berlebihan. Sensitifitas tak perlu diragukan lagi, tak ada kendala kelambatan yang kami alami saat kami gunakan. Layar ini juga sudah mendukung multi touch hingga 10 titik sentuhan secara bersamaan.

Layar terlihat semakin luas dengan rasio perbandingan ukuran body dengan ukuran layar yang dominan hingga 72%. Bezel kiri dan kanan terlihat tipis, walau di atas dan bawah agak tebal karena beberapa sensor yang tertanam. Anda juga tak perlu khawatir karna layar AMOLED ini juga telah dilindungi lapisan Gorilla Glass 4, kunci dan uang receh hampir dipastikan tidak akan membaretkannya.

Performa

Sebagai ponsel pintar premium, Moto Z tentu dipersejatai dengan spesifikasi teratas dan itu benar adanya. Lihat chipset yang digunakannya, Qualcomm Snapdragon 820 yang saat ini masih teratas. Di dalamnya terdapat prosesor quad core yang terdiri atas kombinasi 2 core Kyro 1,8GHz dan Kyro 1,6GHz, RAM 4GB, GPU Adreno 530 dan memori internal 64GB yang bisa ditambah lewat memori eksternal micro SD hingga 256GB.

Kami menguji rangkaian mesin ini dengan Geekbench 4 dan muncul angka 1367 untuk pengujian single core dan 3935 untuk multi core pada tes CPU yang melambangkan kemampuan pengolahan untuk aktivitas sehari-hari. Sedangkan untuk uji Compute alias pengujian GPU dalam mengolah gambar, Moto Z mendapat skor 6250.

Pengujian berlanjut menggunakan AnTuTu benchmark dan Moto Z berhasil mencapai skor 119446 sedikit di bawah Xperia X Performance dan sedikit dibawah Xiaomi Mi 5. Hasilnya cukup baik mengingat spesifikasinya yang standar premium. Memang ada beberapa smartphone spesifikasi sama terlihat lebih unggul namun perbedaan tersebut sangat tidak terasa pada penggunaan, semua terasa lancar, membuka banyak aplikasi, bermain game berat pun dapat dilalui tanpa masalah.

Moto Z dibekali Android 7.0 Nougat murni sehingga terasa navigasinya lebih ringan, buka tutup aplikasi, berpindah-pindah aplikasi terasa ringkas. Hampir tak ada bloat ware yang terlihat hanya software kecil untuk Mods saja. Baterai Moto Z jika di lihat hitam di atas putih memang terbilang kecil untuk ukuran premium yakni hanya 2600mAh, namun kita mengujinya dengan penggunaan sehari-hari terkadang browsing dan main game, setidaknya ia dapat bertahan kurang lebih 24 jam, cukup hemat.

Kamera

Menonjol 2mm di bagian belakang, kamera utama Moto Z memiliki resolusi 13MP dengan aperture f/1.8 memampukan untuk tangkapan kondisi minim cahaya. Sensor ini dilengkapi dengan teknologi stabilisasi optikal, Real LED flash, dan auto fokus Laser yang membantu sensor mengunci obyek dengan cepat.

Kamera utama dapat menangkap video resokusi 4K UHD dengan 30 frame per-detik dan 1080p di 60 frame perdetik. Selain mode profesional di mana kita dapat mengatur white balance, penempatan fokus, ISO, hingga kecepatan shutter, kamera utama juga dibekali mode panorama dan slow motion. Dengan mode slow motion kita dapat menangkap video dalam 120 frame per-detik, sayangnya resolusi mentok di 720p.

Di bagian depan, Moto Z memajang sensor 5MP aperture 2.2 yang juga ditemani LED flash.  Mode panorama, profesional dan slow motion juga hadir di kamera depan memanjakan Anda yang gemar membidik selfie. Selain itu, tidak lupa beauty mode juga mode HDR turut tersedia memastikan selfie Anda halus dan jelas dalam berbagai kondisi.

Nah berbicara hasil tangkapannya, dari segi foto still outdoor terlihat tajam dan jelas, walau bukan yang terbaik di kelasnya. Di kondisi minim cahaya pun cukup baik dan terang berkat aperture-nya yang rendah.

Sayangnya dalam minim cahaya kami agak susah mendapat gambar yang baik saat bergerak, cenderung blur walau sudah menggunakan OIS. Menariknya, tangkapan kamera Moto Z ini memiliki warna yang vivid jika dibandingkan dengan kompetitor, tidak terlalu real namun indah.

Tangkapan video pun tajam, OIS bekerja dengan mulus, well lit maupun minim cahaya. Video slow motion juga terbilang baik dan mulus walau turunnya resolusi juga berpengaruh pada kualitas video hasilnya yang tak terlalu tajam.

Fitur

Moto Z juga dibekali dengan berbagai fitur menarik yang mampu meningkatkan pengalaman penggunaan. Mulai dari pengisian daya kilat TurboPower yang saat kami uji menunjukkan output hingga 3 ampere. Belum lagi kendali gesture di mana kita dapat menyalakan flash light hanya dengan menggoyang Moto Z dua kali secara cepat dan putar smartphone dua kali untuk masuk ke aplikasi kamera, semua dapat dilakukan dalam keadaan smartphone terkunci sekalipun.

Terakhir, fitur terbaik dari seri Moto Z adalah Moto Mods, yakni perangkat modular add on untuk meningkatkan pengalaman penggunaan smartphone. Saat ini sudah tersedia empat Moto Mods termasuk JBL Sounbooster Speaker, Hasellblad True Zoom Camera, Insta-share Projector, hingga Incipio offGrid Power Pack yang akan kita bahas secara terpisah di review selanjutnya.

Kesimpulan

Moto Z adalah perwakilan smartphone premium dari Moto yang memiliki bargaining position cukup baik. Spesifikasinya yang tinggi, build quality yang istimewa, fitur modular yang inovatif dan juga harganya yang bersaing. Sangat tepat bagi Anda yang bingung memilih ponsel pintar premium di kocek Rp 8-9 juta. Masih terlalu mahal? Tapi tertarik dengan Moto Mods? Mungkin Anda tertarik dengan versi yang lebih terjangkau yakni Moto Z Play. Jika Anda tertarik Anda dapat melihat ulasan tim BlackXperience berikutnya mengenai Moto Z Play dan perbandingannya dengan Moto Z. Tetap di BlackXperience.com. [leo/timBX]

Tags :

#
review moto z,
#
moto z,
#
motorola,
#
moto,
#
smartphone premium,
#
smartphone,
#
ponsel pintar

X