SEP 07, 2019@17:25 WIB | 926 Views
Samsung baru saja mengumumkan chipset barunya yang disebut Exynos 980 - dan mengingat spesifikasi dan fitur yang dibawanya, itu bisa menjadi jantung dari banyak perangkat yang terhubung dengan 5G yang akan datang. Exynos 980 bakal menempatkan modem 5G bersama dengan semua otak dan daya pemrosesan AI yang biasa, menjadikannya chip all in one pertama dari perusahaan tersebut, menurut siaran pers Samsung.
Ada kemungkinan sepertinya chip ini yang akan memperkuat Galaxy S11 tahun depan jika tidak ada lagi perkembangan terbaru. Tapi jika melihat dari dekat pada spesifikasinya, itu menunjukkan bahwa chip ini akan lebih lazim di smartphone kelas menengah, meskipun masih bisa menjadi perangkat keras yang mengesankan.
Konektivitas berada di garis depan dalam Exynos 980. itu berkat modem 5G yang akan mendukung koneksi sub-6GHz, seperti jaringan 5G Sprint di AS atau jaringan 5G EE di Inggris. Dalam wawancara dengan TechRadar, Qualcomm tidak mengkonfirmasi apakah kombo modem Snapdragon 855 dan X50 yang mendukung Samsung Galaxy S10 5G memungkinkan ponsel itu untuk menghubungkan ke frekuensi yang lebih rendah dari gelombang milimeter (mmWave), sehingga chip Exynos baru dapat terhubung ke sub -6 jaringan seperti Sprint 5G.
Chip ini juga mendukung koneksi lain dari 2G ke 4G, dan memiliki kemampuan untuk menggabungkan koneksi 4G LTE dengan koneksi 5G untuk menumpuk kecepatan downlink keduanya, yang secara teoritis memungkinkannya mencapai hingga 3,55Gbps. Ini disebut "Konektivitas Ganda E-UTRA-NR”. Selain itu, Exynos 980 akan mendukung Wi-Fi 6.
AI adalah bagian depan dan tengah di Exynos 980 juga, dengan unit pemrosesan saraf (NPU) yang terintegrasi dalam chip. Alih-alih mengirim data tertentu ke server jarak jauh untuk diproses, NPU dapat memproses data secara lokal. Ini membuatnya tetap aman.
Exynos 980 adalah paket lengkap, dengan CPU onboard dan GPU juga. Tapi jika melihat berdasarkan CPU saja, itu tidak akan berada di perangkat high end. Chip ini menggabungkan dua CPU Cortex-A77 dengan enam Cortex-A55 untuk perpaduan kinerja dan efisiensi tinggi. Ini menggunakan GPU Mali-G76 untuk menangani kebutuhan grafis game, augmented reality dan sejenisnya.
Perlu diketahui, meski CPU Cortex-A77 cukup kuat, Samsung lebih mengandalkan CPU kustom untuk melakukan pekerjaan berat pada Exynos 9825 (chip dalam Galaxy Note 10) dan chipset Exynos 9820 (dalam Galaxy S10), ditambah dua Cortex-A75 dan empat Cortex-A55 untuk menangani sisanya. Bisa dikatakan, untuk flagships mereka di masa mendatang, kemungkinan perusahaan tersebut bakal mempertahankan konfigurasi CPU jenis ini. Jadi chipset Exynos 980 lebih cenderung datang ke ponsel kelas menengah seperti Samsung Galaxy A-series.
Oh ya, keunggulan lain chip baru ini adalan akan memungkinkan fitur ponsel hingga kamera 108 megapiksel, dukungan HDR10 +, dan encoding dan decoding video 4K pada 120 frame per detik. Samsung mengatakan chip tersebut bakal mulai diproduksi massal sebelum akhir tahun ini.
[Ard/tim BX]