DEC 18, 2020@11:30 WIB | 702 Views
Berkendara di bawah salju dan dinginnya suhu bisa jadi mimpi buruk bagi pengemudi mana pun. Namun, teknologi datang dengan kendaraan otonom semakin hebat dalam mengurai pemandangan jalan dan menavigasi dengan aman sesuai dengan gambar kamera atau input Lidar yang dipantulkan.
Harus diakui, salju menjadi masalah bagi kamera dan pemindai laser karena menghalangi sensor. Ini akan jadi masalah serius, terutama untuk bagian dunia di mana salju adalah bagian kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah di Lapland, di mana musim dingin berlangsung selama tujuh bulan.
Dengan pemikiran tersebut, sebuah perusahaan teknologi swakemudi Finlandia, Sensible 4, selama empat bulan ini melakukan tes mengemudi. Tes teknologi musim dingin otonom ini berlangsung selama dua minggu dalam kondisi gelap dan bersalju.
Perangkat lunak ini adalah teknologi mengemudi otonom yang masih dalam proses. Ini pada akhirnya akan memberi daya pada kit penggerak swakemudi, Dawn, dengan prediksi rilis pada 2022.
Dawn sendiri dideskripsikan sebagai produk perangkat lunak self-driving level 4. Teknologi ini dirancang untuk menggerakkan bus antar-jemput dalam kondisi yang sangat tidak ramah. Ini dapat diintegrasikan ke dalam kendaraan roda empat dan dimaksudkan untuk skenario mengemudi jarak jauh, seperti transportasi di sekitar bandara atau kampus.
Penciptanya mengklaim bahwa mereka telah membangun perangkat lunak komersial pertama di dunia yang akan mampu menangani kemudi di segala kondisi cuaca dan lingkungan.
“Menguji perangkat lunak sangat penting untuk mengembangkan fitur rilis komersial. Kondisi di Lapland yang gelap, dingin dan bersalju bisa sangat ekstrim. Jika perangkat lunak ini berfungsi di sana, ia berfungsi di mana-mana,” Tommi Rimpilainen, kepala operasi Sensible 4.
“Kendaraan kami telah mengemudi dalam berbagai kondisi selama musim dingin yang sangat keras. Setelah pendanaan putaran pada Februari 2020, laju perkembangan perangkat lunak kami meningkat pesat, dan karena itu kami memiliki banyak fitur baru untuk digunakan,” tambahnya.
Tes ini memiliki dua tujuan, yakni pertama untuk menguji kemampuan perangkat lunak untuk mengemudi dalam kondisi yang sangat buruk. Kedua adalah untuk mengumpulkan data sensor mentah dan nyata dari kondisi cuaca buruk, sehingga dapat digunakan oleh tim untuk membangun algoritem masa depan yang lebih baik.
Teknologi Dawn pada akhirnya tidak membutuhkan pengemudi yang aman karena kendaraan juga dapat dikendalikan dari jarak jauh. Namun untuk pengujian bulan ini, akan ada seseorang di dalamnya untuk mengantisipasi jika mobil perlu dihentikan. [yub/asl/timBX]