APR 15, 2021@17:00 WIB | 651 Views
Aturan privasi WhatsApp yang sempat menuai kontroversi dan tertunda, sebulan lagi berlaku, tepatnya tanggal 15 Mei 2021 mendatang. Setiap pengguna WhatsApp tidak wajib mematuhi kebijakan baru ini, namun ada konsekuensi yang harus diterima.
Berikut beberapa konsekuensi yang bisa dialami pengguna yang tidak mematuhi kebijakan baru WhatsApp:
Tidak Bisa Kirim Pesan
Sebelumnya, WhatsApp menyampaikan bahwa, akun pengguna tidak akan dihapus selama belum meneriba kebijakan privasi baru. Kare itu supaya pengguna memiliki waktu cukup untuk meninjau perubahan, tanggal berlakunya pembaruan diundur menjadi tanggal 15 Mei 2021.
"Jika Anda belum menerima pembaruan hingga tanggal tersebut, WhatsApp tidak akan menghapus akun Anda," tulis WhatsApp dalam keterangan resminya.
Akan tetapi, pengguna yang belum menerima takkan bisa memakai fungsi WhatsApp secara penuh. User dipastikan tidak dapat membaca dan menerima pesan, sebatas menerima panggilan dan notifikasi. Tanpa fungsi pesan, tentu user akan sangat kerepotan.
Kategori Akun Tidak Aktif
Jika pengguna atau user yang belum menerima, ada beberapa opsi untuk ditempuh. User masih dapat menerima pembaruan ini setelah tanggal 15 Mei 2021. Namun dipastikan, akun mereka akan dikategorikan dalam kebijakan WhatsApp mengenai pengguna tidak aktif. Artinya ada batas waktu 120 hari sebelum akun dihapus.
Nah, jika pengguna tetap tidak mau menerima kebijakan privasi baru sampai kapanpun, WhatsApp memberi beberapa saran untuk persiapan karena akun itu pada akhirnya akan dihapus. Misalnya dengan mengamankan riwayat chat.
Baca: WhatsApp Dipastikan Dapat Memigrasi Riwayat Obrolan dari iOS Ke Android?
"Sebelum tanggal 15 Mei 2021, Anda dapat mengekspor riwayat chat pada Android atau iPhone, dan mengunduh laporan akun Anda. Jika Anda ingin menghapus akun Anda pada Android, iPhone, atau KaiOS, kami berharap Anda mempertimbangkannya kembali," sebut WhatsApp.
Perpesanan Dipastikan Aman
Keamanan WhatsApp tidak ada perubahan pada peratiran privasi baru yang diberlakukan. "Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami pada privasi kalian. WhatsApp tidak bisa mendengar pembicaraan pribadi kalian karena mereka dienkripsi end-to-end," papar WhatsApp.
Pihak WhatsApp hanya mengumpulkan informasi minim dari pengguna. "Ketika register WhatsApp, Anda pasti memberi nomor telepon, nama, Anda menambahkan foto profil, dan Anda pasti membagi sedikit informasi kepada WhatsApp," ujar WhatsApp APAC Communications Director Sravanthi Dev.
"3 tahun lalu, setelah WhatsApp dibeli Facebook dan WhatsApp mulai populer, kami memakai infrastruktur teknologi Facebook untuk memberikan layanan terbaik. Karena Facebook punya resource-nya. Tetapi detail dari ponsel, kami tidak pernah mengumpulkan apalagi membagikan. Facebook tidak dibagikan percakapan, kontak Anda, riwayat telepon. Jadi apa yang kami bagikan hanya untuk tunjangan performa. Jika dikatakan kami berbagi informasi kepada Facebook, saya rasa pernyataan itu kurang akurat," sambung Sravanthi menjelaskan. [asl/timBX]