MAY 12, 2022@11:25 WIB | 1,792 Views
Ponsel lipat seperti Oppo Find N dan Samsung Galaxy Z Fold 3 sering disebut-sebut sebagai smartphone masa depan, karena menampilkan terobosan inovatif yang memungkinkan pengguna mengubah ponsel cerdas mereka menjadi tablet dengan cepat. Namun, perangkat yang dapat dilipat mungkin bukan satu-satunya yang akan tersedia di masa depan smartphone, karena tahun lalu Oppo memamerkan perangkat yang dapat digulung/rollable display pertama di dunia, Oppo X 2021, dan tahun ini, Samsung memamerkan desain layar smartphone yang juga dapat digulung, mungkin lebih tepatnya digeser, yang disebut "slideables" di DSCC Business Conference 2022 beberapa waktu lalu.
Laporan tersebut datang dari CEO Display Supply Chain Consultants (DSCC), Ross Young, melalui akun Twitternya, dan dalam tweet terbarunya, Young membagikan beberapa foto tampilan layar geser/slidable display terbaru dari Samsung di konferensi tersebut. Samsung menyebut desain ini sebagai desain geser vertikal. Saat layar digunakan secara normal, layar smartphone 16:9 yang ringkas memungkinkan smartphone untuk dengan mudah masuk ke dalam saku Anda. Namun, jika Anda menginginkan lebih yang lebih lebar, layar tersebut dapat diperlebar ke layar AMOLED 22:9 6,7 inci yang meluncur keluar melalui bagian atas.
Rasio aspek 22:9 ini berfungsi lebih baik saat pengguna menelusuri Twitter, Instagram, atau membaca artikel online, karena sekarang ada lebih banyak konten di layar Anda, dibandingkan dengan layar 16:9, yang memungkinkan pengguna menjadi lebih produktif ketika melihat konten-konten di dunia maya. Keuntungan lainnya adalah Anda sekarang memiliki layar 6,7 inci yang lebih besar di saku Anda, tetapi dengan bodi ponsel yang jauh lebih ramping.
Dari screenshot yang bisa dikumpulkan dari Ross Young, tampaknya teknologi slideable yang dipamerkan tersebut sudah siap untuk diproduksi massal. Namun, karena smartphone tersebut tidak cocok dengan jajaran Samsung Z Fold atau Z Flip, Samsung mungkin dapat membuat seri Samsung Galaxy Z Slide, setelah perusahaan memutuskan ingin mendiversifikasi portofolio smartphone yang tidak konvensional dengan lebih jauh lagi. [era/timBX] berbagai sumber.