APR 08, 2021@11:30 WIB | 2,989 Views
Fotografi digital merupakan pilihan paling "efisien" dalam dunia fotografi. Sebab tak seperti fotografi film, foto digital dapat ditinjau secara instan dan pengguna dapat mengambil banyak foto tanpa khawatir kehabisan film. Walaupun di saat yang sama, sulit mengabaikan nostalgia yang didapat saat mengambil foto film tersebut.
Jika BlackPals senang akan nuansa retro dan nostalgia film, kamera instan terbaru dari Fujifilm, bernama Fujifilm Instax Mini 40 menarik untuk dicoba, minimal dilihat-lihat dulu. Fujifilm mengembangkan kamera cetak instan selama bertahun-tahun sehingga tak mengherankan jika mereka kembali dengan model baru, meskipun tidak seperti upaya perusahaan sebelumnya, Instax Mini 40 terlihat sangat retro.
Fitur kamera cukup mendasar, untuk memuat film tinggal mengarahkannya ke subjek, menekan tombol rana dan menunggu foto dicetak dan berkembang. Tidak ada mode manual yang berarti pengguna harus bergantung pada kamera untuk memutuskan pengaturan terbaiknya. Satu sisi bagus karena itu membuat segalanya lebih mudah bagi pemula, namun hal itu membuat fotografer tetap pada momen daripada harus mengutak-atik pengaturan.
Instax Mini 40 hampir sama dengan Mini 11 dalam bodi yang berbeda. Fitur-fitur yang diatawarkan antara lain, lensa setara 35mm, eksposur otomatis, lampu kilat built-in, dan cermin untuk selfie. Instax Mini 40 ini dibanderol $ 100 (setara Rp 1,4 juta) dan akan tersedia pada akhir April 2021.
Desain Bodi
Desain Mini 40 terinspirasi kamera retro, lengkap dengan detail perak dan kulit hitam tiruan. Kulit imitasi plastik bertekstur membuatnya aman untuk dicengkeram dengan nyaman, seperti pendahulunya Instax Mini 90. Dari segi ukuran dan berat, Mini 40 seperti juga sebagian besar model Instax Mini lainnya yang cukup ringan dan kompak. Mungkin sedikit lebih tebal daripada Instax Mini 70.
Lensa dan Flash
Instax Mini 40 menggunakan lensa setara 35mm yang bisa keluar masuk. Lensa dengan aperture F12.7 seperti apada Mini 11. Menekan tombol abu-abu pada bagian kanan bawah bodi akan memanjangkan lensa dan mengaktifkan kamera. Untuk mematikan kamera, cukup dorong kembali lensa.
Kamera ini sepenuhnya otomatis dalam penggunaan built-in flash yang selalu menyala, dan eksposur pencahayaan disesuaikan oleh kamera melalui kecepatan shutter antara 1/2 – 1/250 detik. Kisaran lampu kilat maksimum adalah 2,7m/8,85 kaki dan waktu recycle adalah sekitar 6,5 detik. Pun tak perlu mengatur fokus dengan Mini 40 karena panjang fokus-nya tetap tetap antara 0,3 m hingga tak terbatas.
Baterai dan Film
Kamera ini bekerja dengan dua baterai AA yang bisa memberikan daya yang cukup untuk 100 foto, atau setara 10 roll film Instax Mini. Sedangkan untuk Film Instax Mini sendiri dijual dalam kemasan tunggal dan ganda, serta kemasan curah yang lebih besar termasuk yang memiliki 60 dan 100 eksposur.
Ergonomis
Kamera dapat dioperasikan dalam orientasi vertikal. Jendela bidik atau viewfinder memang tidak akan sebesar DSLR atau mirrorless, tetapi sebenarnya cukup fungsional untuk kamera instan yang memang tidak membutuhkan handling yang lebih.
Pegangan belakang untuk jempol (tumb-rest) ditempatkan dengan baik dan memungkinkan Anda memegang kamera dengan satu tangan tanpa merasa kawatir jatuh. Di bawahnya terdapat pintu masuk untuk film, termasuk counter angka yang menunjukkan sisa jepretan yang tersisa pada satu pak film.
Seri 40 ini juga menawarkan mode selfie atau close-up yang dapat diaktifkan dengan menarik bagian depan lensa ke luar. Bagaimana BlackPals apakah tertarik memilikinya? [asl/timBX]