FEB 08, 2019@17:04 WIB | 1,136 Views
Sunflower Labs, startup yang berbasis di San Francisco, menyatakan bahwa pihaknya akan merilis teknologi drone keamanan. Drone ini bakal menggabungkan sistem detektor terhadap gerakan, quadcopter, dan bisa terhubung ke aplikasi telepon dalam suatu kesatuan sistem keamanan rumah.
Drone besutan Sunflower ini direncanakan bakal dirilis pada tahun depan. Seperti apakah Drone ini? lalu Bagaimana kinerjanya ya? Bila ingin mengetahuinya lebih jelasnya, simak ulasannya dibawah ini ya!
Menurut CEO Sunflower, Alex Pachikov, ini bisa menjadi suatu alternatif masa depan yang akan bisa lebih menghemat biaya untuk sistem keamanan rumah. Sebagai perbandingan, sistem keamanan premium dapat berharga lebih dari USD$ 100 per bulan, dan Sunflower mengatakan bahwa sistem enam kamera dapat berharga hingga USD$ 300 per bulan.
Sejauh ini di beberapa negara, drone cukup populer karena telah dikomersialkan. Seperti petani yang memantau tanaman dengan drone, agen real estat memotret rumah lewat drone, para pembuat film bahkan beberapa bidang seperti untuk mengontrol sistem lalu lintas yang padat, terutama di kota London Inggris.
Sunflower, yang memiliki 20 karyawan ini berlokasi di California dan Swiss dan sudah menunjukkan teknologinya di CES tahun ini, bukan satu-satunya perusahaan yang menggunakan drone untuk keamanan. Karena Alarm.com sudah menggembar-gemborkannya tahun 2017 lalu, dimana salah satunya yang bernama Drone Guarder.
Bentuk drone ini tampak seperti "bunga matahari", yang akan menghiasi properti rumah. Lampu menerangi tanah yang dilengkapi dengan fitur detektor gerakan dan getaran. Perangkat ini memiliki kubah atas untuk mengurangi kebisingan yang ditimbulkan putaran empat baling-baling dan empat sensor ultrasonik untuk menghindari tabrakan.
Drone Keamanan Sunflower ini mengirim peringatan ke komputer di stasiun pangkalan drone, yang disebut Sunflower "Hive". Komputer memproses sinyal untuk membedakan langkah kaki dari lalu lintas mobil dan sumber kebisingan tidak berbahaya lainnya.
Sensor gerak juga dapat mengetahui apakah ada sesuatu yang tinggi dan sempit seperti manusia, atau pendek dan lebar seperti layaknya anjing penjaga.
Jika komputer pusat merasa ada yang janggal, ia akan mengirim pemberitahuan ke aplikasi di ponsel Anda. Itu akan memungkinkan Anda menyebarkan drone, yang disebut Sunflower "Lebah". Penutup stasiun pangkalan akan terbuka dan drone mengarah keluar, mengemudikan dirinya sendiri secara otomatis di sekitar rintangan dan tetap berada sekitar 20 kaki di udara saat menuju ke titik masalah.
Tidak ada koneksi langsung ke pihak berwajib, tetapi pengaturan yang dibuat Sunflower Labs dapat mengumpulkan paket data-nya jika Anda perlu laporannya. Cukup menarik jika Anda butuh pemantau kemanan yang relatif terjangkau, lebih pintar, dan tentunya lebih canggih.