APR 28, 2020@10:00 WIB | 818 Views
Fitur Videocall menjadi primadona ketika masa karantina akibat COVID-19 ini mewabah. Terbatas keadaan ini membuat banyak orang beralih menggunakan fitur tersebut untuk sekedar bersilaturahmi atau bahkan rapat pekerjaan. Banyak layanan videocall saat ini seperti Google Duo, Whatsapp, Instagram dan lainnya. Kini, telegram pun juga ingin ikut-ikutan membuat aplikasi ini, karena penggunaannya yang massif.
“Apa selanjutnya, Anda mungkin bertanya? Dunia secara global saat ini menyoroti perlunya alat komunikasi video terpercaya. Panggilan video pada tahun 2020 mirip dengan olahpesan pada tahun 2013. Ada aplikasi yang aman atau dapat digunakan, tetapi tidak keduanya. Kami ingin memperbaikinya, dan kami akan fokus untuk membawa Anda menuju panggilan video grup aman pada tahun 2020 ini,” tulis Telegram.
Saat ini, platform pesan digital sudah banyak memberikan fitur atau layanan video call. Sudah ada sejak dari beberapa tahun yang lalu, namun pandemic virus korona saat ini membuat banyak pihak akhirnya menggunakan fitur pesan dengan videocall baik untuk mengobrol ataupun untuk melakukan meeting. Bahkan, Zoom yang khusus video conference kini sangat banyak digunakan, meskipun tersiar kabar jika aplikasi ini tersandung kasus keamanan yang buruk.
Pengguna Telegram kini mencapai 400.000.000 pengguna tiap bulan, naik dari 300 juta setahun yang lalu. Setiap hari setidaknya 1,5 juta pengguna mendaftar untuk menggunakan aplikasi Telegram. Fitur seperti folder, penyimpanan cloud , dan pilihan penggunaan desktop menjadikan Telegram ideal untuk pekerjaan jarak jauh dan belajar selama karantina.[prm/timBX] foto; berbagai sumber