MAR 24, 2020@12:30 WIB | 1,188 Views
Pandemi corona mewabah hingga ke Indonesia. Jumlah yang terdampak terus bertambah setiap hari. Pemerintah pun mengimbau perusahaan dan pekerja untuk menerapkan kebijakan work from home (WFH) alias bekerja dari rumah untuk meminimalisasi risiko penularan Covid-19. Walau tidak bertemu langsung, pekerja profesional WFH tetap terhubung dengan rekan-rekan kerja melalui berbagai aplikasi konferensi jarak jauh, baik untuk meeting maupun berdiskusi. Peserta rapat pun bisa banyak orang sekaligus.
Salah satu aplikasi pertemuan lewat video yang berbasiskan Cloud adalah Tencent Meeting yang telah berperan aktif dalam pemberantasan epidemi dengan meluncurkan versi internasionalnya. Mulai 20 Maret, versi internasional ini telah tersedia di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia, termasuk Malaysia, Singapura, India, Thailand, Jepang, Hong Kong (Wilayah Administratif Khusus Tiongkok) dan Makau (Wilayah Administratif Khusus Tiongkok).
Dengan Tencent Meeting, pengguna dapat mencari "VooV Meeting" dan mengunduh aplikasinya dariApp Store dan Google Play. Tencent Meeting mempermudah pertemuan daring (online conference) dengan lebih dari 300 peserta secara sekaligus dan gratis.
"Dengan maraknya jumlah kasus COVID-19 baru di luar Tiongkok, kami ingin menyediakan fitur yang membantu para pengguna kami di sejumlah negara dan wilayah lain sehingga mereka bisa bekerja dari jarak jauh. Ke depan, kami akan merilis layanan ini secara global, sesuai dengan regulasi lokal," kata Lori Wu, Vice-President, Tencent Cloud, dalam keterangan resminya, Senin (24/3/2020).
Tencent Meeting, aplikasi pertemuan lewat audio dan video (audio & video conferencing) yang dikembangkanTencent Cloud, dirilis pada akhir Desember 2019. Dalam tempo dua bulan sejak diluncurkan, TencentMeeting telah menjadi salah satu aplikasi pertemuan lewat video yang paling banyak digunakan di Tiongkok dengan jumlah pengguna aktif harian di atas 10 juta.
Pada akhir Januari ketika COVID-19 merebak di Tiongkok, Tencent Meeting merilis fitur pertemuan lewat internet (online conferencing) yang bisa diikuti hingga 300 peserta secara sekaligus dan gratis. Fitur ini membantu pemberantasan epidemi. Dalam periode tersebut, begitu banyak lembaga yang memakai Tencent Meeting sebagai alat untuk bekerja dari jarak jauh, sementara, lembaga pendidikan memanfaatkannya untuk program pengajaran dan pelatihan dari jarak jauh lewat internet.
Untuk memenuhi pesatnya lonjakan permintaan selama epidemi berlangsung, Tencent Meeting memperluas sumber daya komputasi setiap hari.Tencent Meeting juga mengandalkan sumber daya tambahan demi meningkatkan kapasitas. Langkah ini ditempuh dengan penambahan lebih dari satu juta inti CPU pada jaringan, dan lebih dari 100.000 CVM baru dalam tempo delapan hari. Aksi tersebut menjadi rekor baru dalam sektor komputasi cloud di Tiongkok.
Pada pertengahan Maret, kegiatan produksi dan jumlah pegawai yang kembali bekerja semakin marak. Puluhan ribu perusahaan dan instansi pemerintah menjadikan Tencent Meeting sebagai bagian dari rutinitas kerja yang baru. Menjalin kerja sama, mengajukan penawaran, mengadakan wawancara telah berlangsung di cloud. Hal-hal tersebut mencerminkan kemunculan dan peningkatan tren baru dalam dunia kerja.
Demi memenuhi pesatnya kebutuhan pengguna di cloud office, Tencent Meeting terus meningkatkan berbagai fitur dan layanan utamanya, serta merilis 14 pemutakhiran dalam 40 hari. Tencent Meeting akan selalu dioptimalkan untuk menyediakan layanan pertemuan berformat HD dan berbasiskan cloud yang lancar, aman, dan bisa diandalkan sehingga pengguna mudah mengadakan atau bergabung dengan pertemuan. [Asl/timBX]