FEB 04, 2021@12:00 WIB | 1,063 Views
Huawei mengklaim sistem operasi alternatif buatannya yakni HarmonyOS merupakan pengganti Android. Namun setelah ditelaah ternyata HarmonyOS tidaklah benar-benar hadir dengan kebaruan yang utuh.
Seperti yang dilaporkan Jurnalis Ars Technica Ron Amadeo yang berhasil mengakses HarmonyOS 2.0 versi beta yang saat ini baru tersedia di China. Dalam laporan tersebut, Amadeo menemukan dalam telaahnya bahwa sistem operasi ini ternyata masih menjalankan Android 10 yang telah berganti nama.
Amadeo menyebut bahwa HarmonyOS sulit diakses. Pasalnya, ia mesti mendaftar sebagai developer dengan memberikan sejumlah pengenal seperti foto paspor, kartu kredit, dan SIM, sebelum menjajal sistem operasi ini.
Ia pun harus menunggu dua hari untuk prosesi verifikasi identitas yang disyaratkan. Proses ini tidak seperti Google yang mengizinkan developer mengunduh SDK Android secara gratis tanpa perlu mendaftar apa-apa.
Sesudah bisa mengakses, Amadeo justru tidak bisa menjalankan emulator sistem operasi ini di perangkatnya sendiri, melainkan lewat emulator remote. Pada dasarnya, emulator ini seperti menjalankan HarmonyOS lewat Google Stadia di mana video interaktif sistem operasi tersebut disiarkan dari suatu tempat di internet.
Amadeo pun melihat antarmuka HarmonyOS mirip sekali dengan EMUI yang saat ini digunakan ponsel Huawei. Huawei mengklaim mereka memang memindahkan tampilan dan pengalaman menggunakan EMUI ke HarmonyOS.
Kendati demikian, Huawei nampaknya hanya mengganti tulisan 'Android' menjadi 'HarmonyOS'. Di mana saat memasuki halaman App Info, Amadeo menemukan banyak komponen Android seperti 'Android Services Library', 'Android Shared Library', 'Androidhwext', dan masih banyak lagi tedapat di dalamnya.
Tak hanya itu, pun di halaman app info untuk HarmonyOS System, tertera tulisan 'version 10', padahal HarmonyOS saat ini baru hadir dalam dua versi. Tulisan 'version 10' ini mengacu pada Android 10 yang sepertinya menjadi basis dari HarmonyOS. Ia pun mencatat sebagai sistem operasi beta, HarmonyOS terlihat sangat matang dan lengkap jika dibandingkan sistem operasi lain yang masih dikembangkan seperti Google Fuchsia dan Samsung Tizen.
"Jika HarmonyOS benar-benar sistem operasi 'baru', teknisi Huawei melakukan pekerjaan yang luar biasa! Mereka bahkan menyalin semua fitur Android 10 dengan sempurna," tulis Amadeo dalam laporannya, seperti dikutip dari Ars Technica.
"Ada sistem gestur-navigasi yang bagus, jutaan pengaturan, sistem perizinan, dukungan NFC tap-and-pay, dark mode, dan panel notifikasi yang keren!" sambungnya.
Dalam laporannya, Amadeo mencatat jika Huawei ingin membuat sistem operasi yang benar-benar baru dan mengurangi ketergantungannya dengan software AS, raksasa asal China ini belum berhasil. Si sisi lain Huawei mengatakan akan menyediakan HarmonyOS secara publik tahun ini. Meski menurut Amadeo Huawei tidak punya cukup waktu untuk merombak total 'Android' menjadi 'Bukan Android'. [asl/timBX]