JUN 19, 2023@14:45 WIB | 479 Views
Saat ini, mayoritas produk smartphone terbaru sudah menggunakan model baterai tanam. Tetapi, Uni Eropa punya beberapa rencana terkait standarisasi penggunaan baterai smartphone. Setelah menetapkan kewajiban penggunaan USB-C, kini Uni Eropa akan mewajibkan smartphone terbaru yang dijual disana kembali menggunakan baterai model lepas pasang.
Melansir Android Authority, Uni Eropa menyebut beberapa keunggulan dari penggunaan baterai model lepas pasang ini. Misalnya seperti mengurangi penggunaan limbah industri yang bisa ditekan. Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan penggunaan bahan daur ulang yang ingin lebih ditingkatkan lagi.
Laporan lainnya dari News European Parliament, penggunaan baterai dengan model lepas pasang ini juga bisa mengurangi penggunaan logam mulia. Ini sejalan dengan peraturan undang-undang di beberapa negara yang sebisa mungkin mengurangi penggunaan logam mulia sebagai bahan baterai smartphone.
“Penggunaan baterai lepas pasang bisa dibilang menjadi solusi untuk bisa lebih memanfaatkan penggunaan bahan daur ulang pada baterai HP. Selain itu, langkah ini diambil agar industri bahan daur ulang bisa lebih berkembang lagi, terutama penggunaan lithium dan sektor industri yang terkait”, ujar Anggota Parlemen Eropa, Achille Variati.
Kebijakan ini tentu membuat berbagai produsen smartphone global harus memutar otaknya dalam membuat produk smartphone di pasar Eropa. Serta untuk distribusi penggunaan bahan OEM nantinya harus berkiblat ke pasar Eropa. Yang nantinya bisa berujung pada standarisasi baterai lepas pasang yang akan kembali dipakai di seluruh dunia.
Memang aturan ini mungkin baru akan diimplementasikan dalam waktu dekat. Terlebih Uni Eropa masih membuka ruang diskusi untuk mencari langkah-langkah bisa menyenangkan semua pihak. Kemungkinan kebijakan penggunaan baterai lepas pasang di smartphone di Uni Eropa baru bisa terwujud di tahun 2027 mendatang. [edo/timBX]