JAN 27, 2020@19:00 WIB | 1,023 Views
Penyebaran corona virus kian memprihatinkan. Kecemasan warga diberbagai belahan negara patut menjadi concern, tak kecuali pemerintah Indonesia. Sejauh ini sudah 80 orang meninggal, dari 2794 kasus infeksi yang sudah terkonfirmasi. Namun seberapa besar penyebaran virus ini, BlackPals bisa memantaunya melalui online Dashboard.
Selama 7 hari sejak kali pertama menyebar pada 20 Januari, telah menyebar di 57 titik di daratan China berawal dari Hubei Mainland China sebanyak 1423 kasus, dengan kematian tertinggi 76 jiwa dan yang terecoveri 44 jiwa. Pasti diantara data-data yang beredar di sosial media tidak akurat, bahkan informasi palsu, meski mereka tidak sengaja mempostingnya.
Sebuah pusat teknik sistem dan sains di Maryland telah menciptakan perangkat online yang menyatukan data dari beberapa badan resmi dibawah WHO, dan pusat kontrol pencegahan penyakit seperti di Cina, AS dan Eropa.
Dashboard tersebut menampilkan jumlah kasus corona virus yang telah dikonfirmasi, berapa korban dan berapa yang telah pulih disetiap titik penyebaran. Warna merah pada peta, menandakan lokasi wabah Corona yang menyebar. Dan setiap titik kota yang tertanda merah, bisa diketahui jumlah kasus, berapa yang terjangkit, berapa yang pulih dan yang meninggal secara global.
"Dashboard ini dimaksudkan untuk menginformasi masyarakat terkait pemahaman situasi wabah, berdasar sumber data yang transparan," tutur CSSE yang ditulis kembali di web digitaltrends.com.
Tentu saja jumlah kasus sebenarnya tidak dicantumnkan, akan tetapi informasi dalam dashboard setidaknya menawarkan data yang bisa diandalkan untuk kasus yang telah dilaporkan melalui badan resmi dibawah WHO. Sekaligus menunjukkan tren dan titik penyebaran corona virus.
Kementerian kesehatan Cina Ma Xiaowei, memperkirakan ada seseorang yang mengirimkan virus corona selama masa inkubasi 14 hari. Setelah pengumuman tersebut, ada sekitar 5 juta orang meninggalkan Wuhan, Cina saat wabah pertama kali terdeteksi, sebelum akhirnya kota tersebut diisolir oleh pemerintah setempat, dengan 9 juta orang yang tetap mendiami kota tersebut.
Sedangkan WHO pertama kali mengumumkan virus tersebut pada 31 Desember 2019, sebagai pneumonia of unknown cause. Di Amerika Serikat, lima kasus yang terjangkit Corona bukan sebagai kasus yang fatal, meski mereka telah bepergian ke negera Tiongkok."Meski tergolong rendah, Centers for Disease Control (CDC) tetap mengambil tindakan pencegahan dan kesiapsiagaan secara proaktif," tutur CDC Amerika Serikat. [Ahs/timBX]