DEC 14, 2020@14:00 WIB | 1,095 Views
Layaknya keranjang belanja yang mempermudah proses berbelanja di toko fisik, demikian harapan WhatsApp untuk fitur barunya. Aplikasi perpesanan populer tersebut baru-baru ini memperkenalkan fitur ‘Keranjang’ untuk membantu pembeli online.
Fitur keranjang yang baru diperkenalkan oleh WhatsApp ini memungkinkan Anda memesan banyak item dengan satu pesan, dari bisnis di layanan. Ini bekerja bersama dengan fitur katalog layanan yang ada.
Sekarang saat menjelajahi barang-barang bisnis, Anda dapat menambahkan beberapa item ke keranjang belanja Anda dan mengirim seluruh pesanan dalam satu pesan. Ini untuk menggantikan komunikasi bolak-balik yang perlu dilakukan sebelumnya. Fitur tersebut tersedia secara global mulai Selasa (8/12/20) lalu.
Hal ini tidak hanya memudahkan proses bagi pelanggan, tetapi memungkinkan bisnis untuk melacak pesanan dan pertanyaaan, mengelola permintaan, dan menutup penjualan. Konsep ‘keranjang’ WhatsApp pada dasarnya sama seperti belanja di situs online pada umumnya.
Langkah-langkah menggunakan fitur baru ini adalah sebagai berikut :
- Ketuk tombol katalog dalam obrolan selama bisnis, untuk mengakses penawarannya.
- Jelajahi katalog dan ketuk ‘tambahkan ke keranjang’ untuk item yang akan dibeli.
- Kirimkan keranjang ke bisnis untuk melakukan pemesanan, yang masih belum final sampai bisnis mengonfirmasinya.
Selain WhatsApp, Aplikasi perpesanan milik Facebook juga menambahkan stiker keranjang. Mereka memberi simbol ini ke paket stiker Open for Business yang mereka kembangkan. Dari data yang ada, tampaknya Facebook menjadi tempat yang semakin populer bagi bisnis kecil di seluruh dunia untuk menjual produk mereka.
WhatsApp mengatakan lebih dari 175 juta orang menggunakan layanan Facebook untuk mengirim pesan ke akun Whatsapp Business setiap hari, pada akhir Oktober. Dan ada lebih dari 40 juta melihat katalog setiap bulan. Ini menambahkan survei baru-baru ini yang menemukan 68 persen orang dewasa di dunia cenderung berbisnis dan membeli melalui pesan.
Berangkat dari fakta tersebut, maka WhatsApp mengelola kehadiran bisnis dengan aplikasi WhatsApp Business. Ini memiliki lebih dari 50 juta pengguna di seluruh dunia yang tercatat hingga Juli 2020.
Popularitas WhatsApp sebagai layanan belanja menunjukkan bahwa perusahaan baru-baru ini mengumumkan investasi mereka dalam fitur bisnis baru. Ini termasuk menawarkan layanan hosting bisnis untuk mengelola pesan WhatsApp, dan memperluas cara bagi pelanggan untuk melakukan pembelian langsung dari obrolan.
Terlepas dari popularitasnya sebagai tujuan belanja, WhatsApp juga ingin secara total memberi dukungan pembayaran. Dikabarkan bahwa WhatsApp akan menawarkan fitur pembayaran dalam aplikasi di masa depan, yang saat ini masih dalam tahap awal. [yub/asl/timBX]