MAR 23, 2016@12:00 WIB | 4,280 Views
Ya, vendor smartphone asal Prancis, Wiko kembali muncul ke permukaan membawa produk smartphone terbarunya, Ridge 4G Fever. Dari namanya sudah jelas smartphone ini memiliki koneksi 4G dan ternyata smartphone ini membawa sebuah fitur yang unik yaitu glow in the dark. Glow in the dark? Iya beberapa bagian dari smartphone ini dapat menyala dalam gelap, menarik bukan?
Namun tentunya bukan hal ini yang menjadi pemikat utama Ridge 4G Fever, melainkan desain dan performa secara keseluruhan yang mencerminkan dan memfasilitiasi keinginan kaum muda dalam sebuah smartphone. Desain yang bagaimana? Spesifikasi sekuat apa? dan fitur seperti apa yang dibawa smartphone ini sebagai pemikat? Mari kita simak dalam ulasan di bawah bersama kami tim BlackXperience .com.
Desain
Seperti sudah disampaikan di awal, smartphone ini hadir dengan gaya muda, mulai dari desain yang tipis, membulat, serta perpaduan bahan baku metal dan plastik kualitas baik. Ridge 4G fever memiliki dimensi panjang148mm, lebar 73.8mm, tebal 8.3mm dan bobot hanya 143 gram. Hadir dalam dua varian warna, hitam dan putih, Ridge 4G Fever di bagian depan tampil elegan dengan lapisan kaca 2,5D Gorilla Glass 3.
Layar 5,2”-nya terlihat manis terpajang karena screen to body ratio yang cukup tinggi. Bezel tipis di sisi kanan dan kiri namun agak sedikit tebal di bagian atas dan bawah layar. Karena Ridge 4G Fever menggunakan tombol virtual, maka kita tidak melihat tombol kapasitif di bawah layar. Sedangkan di atas layar kita dapat melihat terpajang speaker di tengah, kamera depan di kiri, serta sensor light ambient dan proximity ditambah LED flash di sebelah kanan.
Bila di sisi kiri kosong, di sisi kanan, masih seperti smartphone Android kebanyakan kita dapat melihat hadirnya tombol power dan tombol pengatur volume berlapis kesan metal senanda dengan bumper logam yang mengelilingi perangkat. Sisi atas hanya terdapat jack audio 3,5mm, namun di bagian bawah kita dapat menemukan port micro USB dan microphone.
Terakhir, menyusuri bagian belakang, cover berbahan plastik bertekstur kulit menutupi bagian belakang perangkat yang di dalamnya terdapat baterai non removeable, slot kartu SIM dan slot memori micro SD. Kamera terletak di pojok kiri atas ditemani dengan LED flash. Turun sedikit ke bawah, terdapat logo Wiko bertekstur chrome. Terakhir di bagian bawah terlihat grill speaker dengan lubang tertata rapi. Menariknya pada bagian pinggir body Ridge 4G Fever terdapat bahan flourescent yang jika gelap dapat menyala.
Layar
Wiko Ridge 4G Fever menggunakan layar IPS LCD berukuran 5,2 inci beresolusi full HD 1080 x 1920 dilapisi perlindungan Gorilla Glass 3. Cahaya layar cukup terang dan sanggup melawan matahari. Sudut pandang istimewa, kami tidak mengalami adanya perubahan warna saat dipandang dari segala sisi dari sudut yang lebar sekalipun.
Kita juga dapat mengatur tone warna layar dengan teknologi MiraVision, dari mulai pre-defined hingga secara manual. Contrast, Saturation, Brightness, Sharpness, Color Temperature, dan sebagainya yang tentu membuat pengalaman penggunaan lebih nyaman dan sesuai keinginan.
Performa
Ridge 4G Fever dipersenjatai dengan chipset kelas menengah dari MediaTek yakni Mediatek MT6753 dengan prosesor octa core berkekuatan 1,3GHz. Wiko juga membenamkan RAM sebesar 3GB, GPU Mali-T720. Spesifikasi ini menghasilkan perfoma yang cukup baik. Kita mengujinya dengan beberapa tools benchmark seperti AnTuTu, PCmark, dan 3Dmark.
Saat diuji menggunakan AnTuTu, Ridge 4G fever mencapai angka 38897, cukup tinggi dan merupakan nilai perangkat kelas atas beberapa tahun yang lalu. Saat diuji dengan 3Dmark ia meraih skor 6882 pada tes Ice Storm Unlimited. Terakhir pada tes keseluruhan menggunakan Pcmark, Ridge 4G Fever terlihat mencapai angka 3860. Terlihat saat memproses data, web browsing, video playback, edit foto dan teks, seluruhnya berjalan lancar tanpa adanya kelambatan yang berarti.
Kita juga mengujinya dengan bermain game balapan 3 dimensi Need for Speed No Limit dan sama sekali tidak merasakan adanya lag yang mengganggu.
Begitu juga pun dengan tes langsung, Android 5.1 berjalan lancar ditambah UI yang digunakan cukup ringan dan kaya fitur. Tidak lupa kami juga menguji baterai dengan penggunaan normal dan menurut personal experience kami baterai 2900mAh pada smartphone ini cukup boros dan pengisiannya pun terbilang lama. Jika digunakan untuk browsing, sosial media dan menikmati file multimedia dengan penggunaan yang moderat, tenaga Ridge 4G Fever dapat bertahan kurang dari 1 hari.
Kamera
Nah salah satu faktor keunggulan dari smartphone ini adalah dibidang kamera. Smartphone ini memang tidak hadir dengan sensor kelas atas namun hasil tangkapannya cukup baik untuk smartphone kelas menengah. Kamera utama 13MP terpampang di belakang dilengkapi dengan fitur autofokus dan LED flash, selain foto ia juga dapat menangkap video dengan resolusi 1080p 30 frame per detik.
Sedangkan di depan, Wiko memajang kamera 5MP yang juga didukung dengan LED flash yang memampukan pengambilan gambar selfie dalam keadaan gelap sekalipun. Kualitasnya pun cukup baik. Memang detail gambar agak grainy dan kurang tajam saat kita zoom, namun kami rasa kualitas ini pun sudah cukup jika ingin mengabadikan momen-momen cepat.
Aplikasi kameranya pun cukup lengkap mulai dari hadirnya mode normal, panorama, face beauty, HDR, night, sports, dual view hingga profesional. Pada mode kamera depan, selain mode face beauty, kita juga dapat menemukan fitur unik wide selfie yang cukup jitu jika digunakan untuk mengambil selfie beramai-ramai.
Fitur dan koneksi
Selain fitur dan aplikasi Android bawaan, pengguna juga disuguhkan berbagai macam fitur dari Wiko seperti Smart Awake yang memampukan kita untuk membuka sebuah aplikasi langsung dalam kondisi layar standby. Smeisal M untuk musik, C untuk kamera, O untuk senter, dan tap dua kali untuk membangunkan perangkat dari posisi standby.
Wiko juga menghadirkan fitur Smart Gesture yang menghadirkan kendali unik berdasarkan gerakan. Mulai dari tap home button dua kali untuk mematikan layar, Pocket Mode yang berguna untuk mematikan layar saat ada panggilan jika kita menutup sensor proximity,Upset Silent yang berfungsi untuk mematikan suara panggilan telepon hanya dengan menelungkupkan smartphone saat panggilan datang, hingga Flip to Snooze yang memiliki fungsi serupa dengan Upset Silent namun berlaku pada alarm.
Kesimpulan
Secara keseluruhan smartphone ini cocok bagi pengguna kaum mudah yang memperhatikan fashion, multimedia, sosial media, dengan seluruh desain, spesifikasi, dan performa yang dibawanya. Tubuhnya ringkas, namun mampu memfasilitasi kebutuhan pengguna dengan cukup baik. [leo/timBX]