MENU
icon label
image label
blacklogo

Pabrik Pintar Xiaomi Beroperasi 24 Jam Tanpa Manusia dan Produksi 60 Smartphone per Menit

JUL 12, 2024@17:10 WIB | 690 Views

Produsen ponsel Cina Xiaomi membuat sebuah gebrakan di bidang teknologi dengan meresmikan ‘smart factory’ atau pabrik pintar yang beroperasi 24 jam penuh tanpa kehadiran manusia didalamnya. Pabrik tersebut juga mampu memproduksi 60 unit smartphone setiap satu menit.

Pabrik pintar tersebut diperkenalkan oleh CEO Xiaomi, Lei Jun melalui pengumuman di Weibo. Jun menyebutkan fasilitas baru itu berada di distrik Changping dan mempunyai luas keseluruhan 860.000 kaki persegi.

Pabrik pintar yang dijuluki “dark factory” -karena tertutup dan tidak ada kehidupan didalamnya- digambarkan oleh Jun sebagai pabrik produksi massal yang benar-benar otomatis. Fasilitas ini memiliki 11 jalur produksi, yang mampu memproduksi ponsel andalan perusahaan mendatang MIX Fold 4 dan ponsel MIX Flip dengan kecepatan konstan satu kali setiap beberapa detik.

Kualitas produksi di pabrik tersebut akan dikontrol oleh mesin-mesin pintar rancangannya sendiri. Secara teori, jika pabrik tersebut mampu beroperasi dengan lancar sepanjang tahun, kapasitas produksinya akan mencapai 31,5 juta ponsel pintar per tahun, wow!.

Canggihnya pabrik ini tidak hanya dalam hal robotik untuk proses produksi tapi juga untuk segala hal seperti pengawasan, penyelesaian masalah hingga kebersihan. Jun membeberkan AI yang terintegrasi ke dalam pabrik tidak hanya mengidentifikasi dan memecahkan masalah produksi, tetapi juga mengoptimalkan seluruh proses manufaktur.

Tingkat otomatisasi ini berpotensi menggantikan pekerja manusia yang biasanya mendiagnosis atau memperbaiki masalah, sehingga meningkatkan efisiensi.

Peralatan di pabrik juga diklaim dapat berinteraksi satu sama lain, serta menjaga kebersihan tempat pada tingkat mikron, menciptakan lingkungan yang ideal untuk produksi.

Walaupun disebut ‘tanpa manusia’ tapi Xiaomi tetap menghadirkan sejumlah individu yang bertugas di sebuah ruangan yang disebut Jun sebagai ‘ruang perang’. Tugas individu tersebut memantau Xiaomi Hyper IMP (Intelligent Manufacturing Platform).

Menurut sebuah unggahan di Weibo, IMP mampu meningkatkan alur proses, membuat keputusan, dan menjalankan perintah. Ia juga dapat mewujudkan manajemen digital skenario penuh, dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman. Semua itu menjadikannya sebuah pabrik yang mampu "mengembangkan" dirinya sendiri.

Pabrik pintar Xiaomi ini membawa otomatisasi ke tingkat ekstrem dengan kemungkinan mengganti mereka yang akan mendiagnosis atau memperbaiki masalah produksi dan membantu mengoptimalkan proses. Jadi, haruskah kita bangga atau khawatir dengan inovasi teknologi yang sudah sangat mendekati kemampuan manusia? [wic/timBX]

Tags :

#
xiaomi,
#
pabrik pintar,
#
pabrik xiaomi,
#
xiaomi hyper imp,
#
smart factory

X