JUN 02, 2021@19:00 WIB | 768 Views
Salah satu bagian dari spesifikasi ponsel yang menjadi alasan seseorang memilih ponsel ialah kapasitas baterai yang besar sekaligus durasi waktu yang lebih cepat saat pengisian dari 0 hingga 100 persen penuh. Barangkali karena alasan tersebut, produsen raksasa teknologi seperti Xiaomi mengembangkan teknologi baru Hypercharging yang mengalahkan pengisian cepat. Di mana dengan teknologi baru ini dapat membuat daya ponsel terisi penuh hanya dalam delapan menit. Spektakuler!
Baru-baru ini Xiaomi mengumumkan sistem Hypercharge baru yang menawarkan pengisian kabel pada 200W dan pengisian nirkabel pada 120W. Dalam video YouTube, pabrikan mendemonstrasikan teknologi baru tersebut menggunakan smartphone Xiaomi Mi 11 Pro untuk pengujian.
Perangkat itu dibuat khusus untuk pengujian, karena perusahaan belum membuat janji apa pun mengenai produksi perangkat di masa mendatang. Ponsel dalam video dilengkapi dengan baterai 4.000 mAh, bukan 5.000 mAH yang ditemukan di 11 Pro yang tersedia. Namun, bahkan versi produksinya dilengkapi dengan pengisi daya 67W.
Terlihat dalam video, Xiaomi menghadirkan teknologi nirkabel dan kabel. Dengan pengisian kabel, perangkat mencapai 50 persen hanya dalam tiga menit. Pengisian daya hanya mencapai 200W penuh setelah satu menit 25 detik, ketika baterai ponsel membaca 22 persen.
Saat ponsel semakin dekat untuk terisi penuh, pengisi daya memperlambat lajunya mencapai 80W ketika baterai Mi 11 Pro mencapai 99 persen. Dengan pengisian nirkabel, ponsel mencapai 50 persen dalam tujuh menit dan mengisi daya hingga 100 persen dalam 15 menit.
Xiaomi memberi daya selama siklus pengisian daya dan perlahan-lahan mengurangi jumlah watt saat ponsel hampir terisi penuh, untuk mempertahankan umur panjang sel. Namun demikian, baterai lithium-ion tidak dapat mengatasi penyalahgunaan tersebut dengan baik dan cenderung memanas dan memperpendek siklus hidup mereka saat mengisi daya terlalu cepat.
Hanya saja, hingga artikel ini diturunkan, Xiaomi belum menentukan bagaimana ia akan menggunakan teknologi hypercharging barunya atau bagaimana rencananya untuk memecahkan masalah kelebihan baterai dengan 200W. Namun yang pasti, saat ini hanya akan menjadi tes lab dengan hasil yang mengesankan. Selengkapnya, simak videonya di bawah. [asl/timBX]