APR 30, 2020@10:00 WIB | 892 Views
Semakin hari pemberitaan wabah virus corona semakin banyak. Tak hanya banyak, namun juga berita tersebut saling bercampur antara berita resmi dan berita palsu. Penting tentunya bagi kita untuk mencari berita resmi dan real tentunya untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai perkembangan, tips, pengobatan dan pencegahan. Salah informasi, tentunya menjadi “bom” bagi pembacanya untuk menghadapi COVID-19 sekarang.
Banyak cara yang dilakukan perusahaan teknologi yang memiliki situs sosial media untuk membendung berita palsu atau hoax. Salah satunya adalah YouTube yang rencananya merilis fitur ‘panel informasi” atau “cek fakta”. Jadi, pengguna YouTube yang ingin mencari fakta bisa mencari informasi di platform ini. Saat ini, fitur YouTube tersebut sedang dikembangkan untuk digunakan di Amerika Serikat.
“Kami sekarang menggunakan panel ini untuk membantu mengatasi tantangan seperti Informasi yang bias, muncul dengan cepat sebagai bagian dari siklus berita yang terus bergerak cepat, di mana tidak ada klaim jelas dan tidak berdasar tentang fakta. Misalnya, laporan palsu bahwa COVID-19 adalah senjata biologis. Panel informasi cek fakta kami menyediakan konteks baru dalam situasi ini dengan menyoroti artikel pihak ketiga yang diperiksa di atas hasil pencarian untuk pertanyaan yang relevan, sehingga pengguna dapat membuat keputusan sendiri mengenai berita yang tersebar,” tulis YouTube.
Tak hanya platform YouTube, namun juga raksasa sosial media Facebook juga melakukan hal ini. Whatsapp juga melakukan hal yang sama dan mengklaim angka penyebaran berita hoax mencapai 70%.[prm/timBX] foto: berbagai sumber