JUL 10, 2018@16:00 WIB | 668 Views
(Youtube siapkan fitur baru untuk melawan hoax dan berita palsu)
Dalam rangka mendukung program Google News Initiative untuk memerangi berita palsu, Youtube menambahkan konteks ‘otoritas’ pada topik-topik rawan konspirasi. Untuk itu, Youtube menyiapkan dana sebesar US$ 25 juta. Hal ini berangkat dari banyaknya video konspirasi mengenai peristiwa tertentu, terutama setelah kasus penembakan di sekolah Stoneman Douglas, Parkland.
(Fitur tersebut akan memberikan link dari sumber terpercaya)
Youtube akan memberikan menu pratinjau dan tautan menuju artikel berita serta sumber yang direkomendasikan Youtube pada hasil pencarian. Sejak Senin, beeberapa video di Youtube sudah disertai dengan teks dari sumber di luar Youtube, seperti Wikipedia dan Encyclopaedia Britannica. Harapannya, pengunjung situs tersebut mampu mneyimpulkan sendiri apa yang sebenarnya terjadi.
“Kami sadar bahwa banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi kami ingin memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para pengguna yang mengunjungi Youtube untuk mempelajari apa yang terjadi di dunia dari sumber yang berbeda-beda,” tulis Youtube dalam blog resminya.
(Belum semua negara dapat menikmati fitur tersebut)
Bukan kali ini saja Youtube mengambl langkah langsung untuk memerangi konten negatif dalam situsnya. Pada November tahun lalu, Youtube telah menghapus 150.000 video yang memantik komentar seksual yang ditujukan pada anak-anak. Tak hanya itu, baru bulan Maret lalu, Youtube menghapus banyak video yang menunjukkan cara membuat senjata api.
Sayangnya, fitur ini belum tersedia di semua negara. Setidaknya baru ada 17 negara yang sudah bisa menikmati fitur ini, seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Nigeria dan Italia. Youtube menjanjikan akan merilis fitur ini ke negara-negara lain dalam waktu dekat. Jadi, untuk Anda yang sudah resah dengan konten negatif dan hoax di Youtube, harap bersabar sedikit lagi hingga Youtube merilis fitur ini di Indonesia. [Trd/timBX]