OCT 01, 2018@17:45 WIB | 836 Views
Smartphone menawarkan jasa pengeditan gambar internal didalamnya, tetapi kamera memberikan kualitas gambar yang lebih baik – Zeiss beranggapan kalau fotografer tidak harus memilih antara keduanya. Zeiss ZX1 adalah kamera compact full-frame dengan Adobe Lightroom CC bawaan dan dilengkapi juga dengan layar sentuh. Diumumkan pada Photokina di hari kamis, 27 September lalu, konsep kamera ini direncanakan akan tiba pada awal tahun 2019 ini.
Sementara itu banyak perusahaan kamera menggunakan perusahaan lain untuk membuat sensor kamera, Zeiss membuat kedua sensor dan lensa untuk ZX1 yang memungkinkan optik dan sensor dikalibrasi secara khusus untuk dapat bekerja dengan optimal. Zeiss mengatakan, ZX1 menawarkan kualitas gambar kelas satu. Dengan sensor full-frame 37,4 megapiksel dipasangkan dengan lensa Zeiss Distagon 35mm f / 2 T * built-in didalamnya. Kamera ini juga merupakan kamera model full-frame pertama dari Zeiss, perusahaan yang paling terkenal karena optiknya.
Tetapi dengan sensor dan lensa tidak begitu membuatnya berbeda dengan kamera lainnya. ZX1 memiliki Adobe Lightroom CC bawaan didalamnya. Fotografer bisa mengedit gambar dengan aplikasi ini pada layar sentuh berukuran 4,3 inci.
Selain tidak membutuhkan komputer untuk mengedit gambar, ZX1 tidak memerlukan kartu memori – atau tidak memiliki slot. Sebagai gantinya, memori internal berukuran 512 gigabyte untuk penyimpanan hingga 6.800 gambar RAW (dalam format Adobe DNG). Gambar-gambar tersebut juga dapat dibagikan secara nirkabel melalui Bluetooth dan Wi-Fi, atau ditransfer melalui USB-C.
Dengan fitur-fitur yang bersilangan antara kamera dan smartphone, body Zeiss ZX1 juga terlihat seperti perpaduan dari dua jenis teknologi ini. Bagian belakang kamera didominasi oleh layar sentuh berukuran 4,3 inci dan dibagian samping terdapat kontrol kamera yang berubah berdasarkan mode kamera. Untuk menjaga agar kontrol tetap terpisah dari layar sentuh, layar di belakang didesain sedikit menekuk. Tekukan di bagian belakang juga membantu membuat pegangan kameraa sedikit lebih besar. Body kamera juga rumah untuk mode dial dan shutter speed dial, bersama dengan electronic viewfinder. Namun, dengan ukuran layar yang lebih besar sebagian besar dari kontrol fisik kamera lainnya hilang.
“Dengan konsep kami, kami berfokus pada kreatifitas profesional yang ambisius demi ingin menghasilkan pengalaman fotografi untuk mereka dengan lebih cepat dan efisien, dan menginspirasi sebanyak mungkin orang di internet,” ujar Jörg Schmitz. Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan. “Ini membutuhkan alur kerja yang efisien selain dengan fitur-fitur canggih. Inilah konsep yang ditawarkan Zeiss ZX1. ”
Zeiss ZX1 hingga kini masih belum diketahui harga atau tanggal peluncuran yang pasti. Dengan sensor full-frame, daya komputasi yang diperlukan untuk menjalankan Lightroom, dan penyimpanan internal 512GB, kemungkinan ini bukanlah kamera yang murah.[tje/timBX]