MAR 21, 2020@12:00 WIB | 1,151 Views
Menikmati tampilan sinematik yang atraktif serta beresolusi tinggi tentunya dapat memperkaya pengalaman visual seseorang saat menonton sebuah video. Treatment tersebut juga seringkali diterapkan oleh seorang filmmaker profesional pada setiap film yang mereka sajikan, sehingga tidak jarang banyak yang terinspirasi bahkan ingin berpartisipasi dalam membuat kualitas video yang tidak kalah berkelas. Untuk itu, Galaxy Movie Studio hadir mendorong masyarakat Indonesia dalam menghasilkan kualitas video yang berkelas dengan pendekatan layaknya sebuah film melalui inovasi teknologi kamera smartphone Galaxy.
Hasil video yang berkelas tersebut bisa berbentuk dalam format video8K yang menyajikan warna visual yang kaya serta tampilan yang detail. Hal tersebut biasanya dapat diterapkan pada peralatan kamera profesional yang terbilang susah didapatkan, sehingga menimbulkan keterbatasan bagi siapapun yang ingin memulai. Namun, baru-baru ini Samsung telah merilis inovasi teknologi smartphone terbaru yang mampu menghasilkan video berkualitas 8K pertama di Indonesia melalui seri Galaxy S20 yang dapat menjawab tantangan tersebut.
Didukung dengan kehadiran platfrom Galaxy Movie Studio, semakin memperkuat alasan masyarakat untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini dalam memaksimalkan talenta yang dimiliki.
Dalam membantu memperkaya kualitas kreasi konten video masyarakat Indonesia, Galaxy Movie Studio turut melibatkan filmmaker profesional, salah satunya adalah Joko Anwar yang berbagi insight menarik tentang bagaimana kita dapat memaksimalkan resolusi video 8K pada kamera Galaxy S20 saat melakukan proses penerjemahan sebuah skenario menjadi visual menarik, atau yang biasa disebut sebagai visual storytelling:
Proses awal pembuatan film atau video profesional selalu dimulai dari sebuah skenario atau script. Dan ketika kita sudah mendapatkan ide cerita yang menarik serta menuangkannya dalam bentuk tulisan, biasanya seorang filmmaker akan memvisualisasikan skenario tersebut melalui sebuah imajinasi agar dapat membayangkan seperti apa scene yang akan dibuat.
“Penting bagi seorang filmmaker atau video creator untuk tahu bayangan scene yang akan direkam dari skenario yang dibuat. Dan agar tidak ada satu detail pun yang terlupa, kita bisa berinisiatif untuk mencari latar belakang adegan yang senada dengan scene yang ada di benak kita secara langsung dan merekamnya menggunakan bantuan smartphone. Inisiasi ini tentu akan membantu kita untuk dapat mempertajam serta membuat presisi lokasi maupun objek yang ingin kita wujudkan dalam sebuah visual.” Ucap Joko Anwar.
Pada tahap ini, tentu pengambilan video dengan kualitas normal bisa saja dilakukan. Namun bagi mereka yang sangat attention to detail, bisa jadi berpengaruh pada strategi dalam suatu scene yang ingin ditampilkan. Pengguna Galaxy S20 memiliki keuntungan untuk memanfaatkan resolusi 8K video sejak awal melakukan rehearsal pengambilan gambar. Dengan frame rate 24 fps, berbagai gambar detail akan terekam dengan baik, bahkan pengguna dapat melakukan zoom secara detailpada video yang telah terekam untuk melihat objek secara detail.
Setelah proses rehearsal selesai dilakukan, saatnya skenario dapat direalisasikan melalui visual dengan bercerita secara sinematis dengan memperhatikan komposisi frame seperti mengarahkan mata penonton (pengambilan scene yang tertuju pada fokus penonton), keseimbangan cerita pada gambar, orientasi atau disorientasi, serta bentuk scene dalam frame tersebut.
“Dengan menerapkan berbagai jenis frame yang dirujuk dari sebuah skenario, kita dapat menyampaikan pesan cerita yang kuat secara visual. Pastikan pengambilan gambar tersebut memiliki kualitas yang baik serta memorable sehingga dapat membantu filmmaker untuk memberikan influence kepada calon audiens sebelum maupun saat menonton hasil video tersebut,” tambah Joko Anwar.
Selain dapat mengambil gambar dengan detail dan jernih, terdapat fitur 8K Video Snap yang memungkinkan pengguna untuk melakukan capture adegan dalam footage beresolusi 33 MP. Fitur ini bisa membantu pengguna untuk menghasilkan gambar still yang jernih yang bisa dijadikan dokumentasi maupun teaser scene dalam mempromosikan hasil video yang dapat menarik minat menonton calon audiens.
Untuk memudahkan proses penerjemahan skenario kedalam bentuk visual, filmmaker harus membuat shot list untuk mengatur list scene secara detail dan terstruktur. Berbagai scene yang dicatat dengan rapih memberikan konsistensi alur cerita serta bayangan yang sudah direncanakan.
Jangan lupa untuk memanfaatkan fitur Super Steady untuk scene yang harus diambil sembari melakukan pergerakan kamera agar mendapatkan hasil video yang stabil – dimana fitur tersebut dapat diaplikasikan pada mode 8K Video di Galaxy S20.
Dengan memanfaatkan seluruh fungsi Video 8K pada Galaxy S20, filmmaker maupun video creator dapat menghasilkan kualitas video terbaik yang akan melengkapi talenta pengguna dalam membuat suatu video.
Walapun video berkualitas 8K akan memakan banyak daya dan ruang memori smartphone, pengguna Galaxy S20 tidak perlu khawatir karena smartphone tersebut didukung dengan baterai tahan lama hingga 5.000 mAh serta memiliki RAM hingga 12 GB dan ROM 128 GB dengan penambahan eksternal memori hingga 1 TB untuk menyimpan banyak video berkualitas 8K. Melakukan transfer data video 8K juga dapat dilakukan secara mulus antar device dengan kemampuan teknologi Universal Flash Storange (UFS) yang mampu melakukan transfer data hingga 10MB / detik. Membuat pengalaman pengambilan gambar pada Galaxy S20 lebih menyenangkan ditambah dengan tips dan trik berguna dari Galaxy Movie Studio.[Ahs/timBX]