FEB 07, 2022@18:37 WIB | 2,201 Views
Pernah bertanya-tanya mengapa orang yang pergi berlibur secara teratur, sering bolos kerja selama beberapa hari terlihat lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih produktif?
Work-Life Balance yang baik mengurangi risiko burn-out, stres dan kecemasan, memungkinkan untuk mengeksplorasi diri sendiri, dan yang paling penting, meningkatkan produktivitas. Mempertahankan batasan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah baik untuk diri sendiri, keluarga, dan perusahaan.
Dengan adanya pandemi kali ini, kebijakan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah diberlakukan untuk memutus mata rantai COVID-19. Bekerja dari rumah mungkin terdengar seperti sesuatu yang menyenangkan jika dilakukan saat sebelum pandemi. Namun pada saat pandemi ini, persepsi tentang waktu dan rutinitas sehari-hari menjadi kabur dan kesehatan mental sedang diuji akibat dari kebijakan WFH ini.
Oleh karena itu, agar tercipta kembali batasan antara kehidupan pribadi dan profesional pada saat WFH, berikut ini 5 tips untuk Work-Life Balance saat WFH:
1. Buat Rutinitas
Buat rutinitas yang seperti pergi bekerja. Jangan mengubah waktu makan siang Anda secara drastis atau waktu tidur hanya karena bekerja dari rumah. Ikuti rutinitas yang sama yang ada ketika pergi ke kantor dan juga jauhkan diri dari pekerjaan di malam hari pada waktu tertentu. Hanya karena keduanya digabung bukan berarti “rumah” harus mengalah dengan “pekerjaan” atau sebaliknya.
2. Pisahkan Rumah dan Kantor
Pisahkan diri dari anggota keluarga dengan menggunakan kamar tidur atau kantor di rumah. Jangan bekerja di ruangan terbuka tanpa pintu. Gunakan ruangan yang privat untuk bekerja. Ini dapat membantu untuk menghemat waktu karena tidak perlu mengatur meja dengan perlengkapan kerja setiap kali memulai jadwal kerja.
3. Sinkronisasi
Buat sinkronisasi di Rumah & Kantor dan ikuti rutinitas. Seperti memastikan seluruh tim menyetujui jalan tengah yang saling menghormati di mana setiap orang di Organisasi serta di rumah mengambil istirahat makan siang pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan cara ini tidak ada yang akan mengganggu ruang satu sama lain. Demikian pula, blokir kalender dan atur kembali jadwal meeting reguler sebelumnya. Selain meningkatkan produktivitas, sinkronisasi ini juga menghindarkan diri sendiri dari frustrasi pekerjaan.
4. Jangan Tunda Pekerjaan dan Buat “To-Do List” Harian
Doronglah diri, walaupun mengantuk atau lelah, untuk menyelesaikan pekerjaan. Setelah menyelesaikan pekerjaan, jangan lupa untuk beristirahat. Istirahat itu bahkan mungkin termasuk tidur siang. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan hobi atau belajar mengenai hal-hal lain yang relevan dan buat “To-Do List” yang berisi tugas kegiatan yang akan dilakukan setiap harinya. mulai dari yang tidak berhubungan dengan pekerjaan seperti olah raga di pagi hari sampai yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti membuat pitch deck.
5. Fokus Pada Hasil
Dan yang terakhir dan yang paling penting, berfokuslah pada hasil, bukan proses. Setelah memberikan tugas, setujui deadline yang telah ditentukan pada saat mengalokasikan tugas dan kemudian periksa hanya pada saat itu. Hal ini dilakukan agar diri sendiri tidak terpaku pada pekerjaan pada saat bekerja dari rumah yang dapat mengakibatkan work-life balance yang ingin dicapai tidak pernah kesampaian. [fkg/zz/timBX] berbagai sumber