NOV 01, 2017@14:00 WIB | 2,136 Views
Jika Anda pecinta street photography, kami akan berikan tips untuk agar Anda tidak lagi takut memotret orang lain yang menjadi angle menarik buat Anda. Jika obyeknya benda, mungkin tidak menjadi masalah. Namun jika obyeknya adalah human interest, pasti Anda memerlukan beberapa treatment agar orang tersebut tidak tersinggung, atau meneriaki security untuk mengusir Anda.
Nah berikut ini tip untuk mengatasi ketakutan, ketika Anda memposisikan diri sebagai street photographer, dengan treatment yang lebih baik.
Tips Pertama : Sadarkan diri Anda akan lingkungan Anda
Gunakan common sense, tentukan kapan waktu tidak tepat untuk memotret. Misalnya seorang pasangan yang sedang berdebat sengit, meski terlihat dramatis, namun hal itu akan membuat mereka kesal. Masalah pribadi mereka terekspos tanpa mereka sadari. Namun disisi lain, Anda bisa menanyakan pada diri Anda, “jika saya berada di posisi mereka, apa saya rela dipotret dalam kondisi demikian?”
Sambil menentukan obyek dan angle yang tepat, pastikan Anda memastikan pencahayaan yang bagus, warna bagus dan background belakang yang tidak mengganggu.
Tips kedua : BertanyaJika Anda ingin mengambil foto berpose, Anda tinggal bertanya kepada orang akan Anda foto. Anda mungkin terkejut, saat mereka dengan antusias mempersilahkan Anda secara sopan. Seperti halnya, ketika Anda menemukan dua orang sedang bermain catur dan sebuah papan catur. Diluar dugaan, Anda kedua orang tersebut mempersilahkan dan kembali bermain catur. Tak lama kemudian ada 2 orang asing meminta memotret kedua orang tersebut. Jadi sebagai street photographer jangan pernah takut kepada orang, ada kemungkinan orang lain lebih takut kepada Anda.
Tips ketiga : Jika Anda lebih suka jujur, ambil foto saja. Jika orang tersebut memperhatikan terus menerus, jelaskan maksud dan tujuan Anda.
Kejadian ini sepintas berisiko terhadap diri Anda. Namun jika kesempatan mendapatkan street photos yang bagus, Anda harus cukup berani memotong sepenggal tema landskap atau human interest yang Anda rasakan bagus saat itu. Nah jangan pernah untuk tidak memulai obrolan pujian dengan memperkenalkan diri Anda terlebih dahulu.
“Saya seorang street photographer, saya melihat Anda cukup menarik, cantik, keren atau fotogenik, untuk karya fotografi.” Ucapkan kalimat tersebut saat dia menatap mata Anda. Lakukan sembari tersenyum dan tetap bersifat ramah. Yang paling utama, awalilah langkah Anda dengan niat baik.
Tips keempat, : Bawalah name card Anda, dengan web dan info kontak Anda.
Jika seseorang bertanya kepada Anda, terkait pekerjaan yang Anda lakukan, hal ini terlihat lebih menarik dan professional. Karena pertanyaan tersebut akan membuat mereka lebih nyaman. Jika mereka ingin meminta soft copy, cobalah memberi penjelasan bahwa foto tersebut akan diposting di website Anda. Paling tidak Anda akan memberikan kartu nama Anda agar terjalin chemistry yang lebih baik dan berujung pada pekerjaan Anda lebih baik.
Tips kelima, Jika mereka marah, hapus saja fotonya. Jika itu berupa video, maka berjanjilah untuk tidak menggunakannya.
Tunjukkan foto mereka melalui mode review dan tunjukkan pada mereka bahwa Anda telah menghapusnya. Yakinkan mereka bahwa Anda tidak akan pernah menggunakan gambar yang mereka tidak ingin dunia lihat. Hal ini memberikan rasa saling menghormati antara fotografer dan subjek, yang bekerja dengan baik untuk semua pihak yang terlibat.
Tips keenam, berhati-hatilah mengambil foto anak-anak.
Tanpa niat dan maksud yang baik, jangan sekali-kali memotret anak-anak. Karena hal itu akan membuat kecewa orang tuanya, dan berujung konflik. Jangan sekali-kali datang pergi ke tempat bermain anak-anak seperti taman bermain atau hutan kota tempat weekend gratis warga.
Tips ketujuh, Jangan lupa untuk mengirim foto atau mencetaknya.
Ketika obyek foto Anda mulai nyaman dengan kinerja Anda. Coba tawarkan mencetak atau mengirim soft file. Dari situ, hasil kreatif Anda dan inspirasi Anda cukup bukti pekerjaan professional Anda. Dan mereka harus diperlakukan seperti itu. Kepuasan orang akan foto dirinya, membuat keamanan tersendiri.
Tips Kedepalan, Gunakan peralatan yang sesuai.
Coba gunakan kamera mirrorless. Setelah sebelumnya Anda pemain DSLR. Kamera yang direkomendasikan seperti Fujifilm X-T2 atau Fujifilm X100F, dengan lensa 23mm f/2. Jadi Anda bisa memaksimalkan bagaimana DSLR dan mirrorles saling mengisi pekerjaan kreatif Anda. [Ahs/timBX]