DEC 04, 2020@08:00 WIB | 630 Views
Mengatakan kata “tidak” ternyata tak semudah itu. Mungkin kalian juga pernah mengalaminya.
Ada banyak sekali buku dan bahan bacaan tentang cara mengatakan “tidak” pada banyak hal yang diminta dari kita. Bahkan tak sedikit yang merasa bahwa hidup itu harus membantu orang lain setiap saat, harus bersedia mengulurkan tangan setiap waktu. Bahkan, kita juga seringkali mendapat dorongan untuk mengambil tambahan tanggungjawab, demi kenaikan gaji atau jabatan. Padahal kita sudah merasa kewalahan, dan berisiko kelelahan jika terlalu memaksakan diri.
Berikut beberapa cara untuk mengatakan “tidak” dengan sopan dan profesional.
Mengapa mengatakan “ya” sepanjang waktu bukanlah hal yang baik?
Orang yang mengatakan ya untuk semua hal, sering disebut sebagai orang yang menyenangkan. Sayangnya itu hanya sementara sebelum timbul masalah besar.
Di saat itulah kita akan menyadari bahwa hidup ini untuk orang lain dan bukan untuk diri sendiri. Mengatakan ya pada segala sesuatu dapat menyebabkan beberapa masalah jangka panjang yang buruk.
Kebencian
Salah satu masalah itu adalah tumbuhnya rasa kesal. Contoh saat kita memberi tahu orang lain tentang tugasnya, tetapi tidak dicatat dengan baik, hingga lain waktu bertanya lagi, dan kita memberi tahunya lagi. Lambat laun, kita justru mengerjakan tugas orang lain.
Menyadari hal itu, kita akan mulai merasa kesal karena orang lain memanfaatkan kebaikan yang kita lakukan. Segera menyadarinya, ubahlah cara agar orang lain mau melakukan tugasnya sendiri.
Lelah secara mental dan fisik
Selain kesal, hal yang bisa terjadi saat kita selalu mengatakan ya adalah lelah, baik secara mental maupun fisik.
Bukan hidup kita lagi
Ketika akhirnya kita melakukan lebih untuk orang lain, kita justru tidak mengerjakan untuk kita sendiri sebagaimana seharusnya. Sampai akhirnya kita menjalani dan memberi perhatian dan waktu lebih pada hal-hal yang penting buat kehidupan orang lain. Ini sama sekali bukan hal yang bagus.
Kehilangan batasan
Salah satu cara terbaik untuk mengetahui cara mengatakan tidak dengan sopan dan profesional adalah dengan menetapkan batasan.
Batasan adalah sesuatu yang kita ciptakan untuk menjalani jenis kehidupan yang kita inginkan. Ini pedoman yang telah kita tetapkan dalam dari waktu ke waktu, dan orang lain harus tahu tentang itu.
Contoh, saat kita punya waktu untuk mengantarkan tetangga ke terminal bus karena kita ada waktu. Sesekali boleh, tetapi jika kemudian seterusnya begitu, kita harus menetapkan batasan, hanya bisa mengantarkan seminggu dua kali.
Bagaimana mengatakan “tidak” dengan sopan dan profesional?
Kunci untuk mengatakan tidak dengan sopan dan profesional adalah dengan membingkai "TIDAK" dengan cara yang berbeda, sehingga tidak menimbulkan keadaan canggung.
Ada berbagai cara untuk mengatakan tidak pada berbagai hal dengan cara yang sesuai untuk kita, dan tetap bersikap sopan dan hormat kepada orang lain. Berikut beberapa yang perlu dipertimbangkan.
Kepada atasan
Mengatakan tidak kepada atasan bisa menakutkan. Kecuali menikmati sarapan, makan siang, dan makan malam kita harus memberi tahu dan mengatakan tidak.
Dengan rekan kerja
Membantu kolega dan menghargai bantuan mereka dari waktu ke waktu adalah baik. Namun, terkadang kita tidak dapat mengulurkan tangan karena beban kerja yang kita miliki harus segera diselesaikan. Dalam kasus ini, kita harus menyampaikan penolakan dengan sesopan mungkin agar tak menyinggung perasaan orang lain.
Contoh: “Kamu tahu, biasanya aku membantumu mengerjakan ini, tetapi kali ini waktunya kurang tepat, karena aku ada tugas yang harus disiapkan untuk besok. Jadi aku minta maaf tidak dapat membantumu.”
Dengan klien
Mengatakan tidak kepada klien bisa jadi sulit. Hal utama adalah memastikan klien merasa didengar dan dipahami. Setelah itu dengarkan masukan atau keinginan mereka, dan berbagilah dengan mereka bagaimana kita menangani masalah ini dari sudut pandang yang lain.
Dalam kehidupan pribadi
Dengan orang-orang dalam kehidupan pribadi, yang terbaik adalah mengatakan tidak beserta alasannya. Meski alasannya adalah untuk menghormati perasaan orang lain; tetapi dengan hubungan yang lebih dekat dan lebih pribadi, yang terbaik adalah jujur tentang alasan mengatakan tidak.
Epilog
Kita semua harus belajar tentang cara mengatakan tidak dengan sopan dan profesional. Membantu orang lain dari waktu ke waktu itu bagus, senang mengetahui kita dapat mengandalkan orang lain saat dibutuhkan dan sebaliknya. Itu membantu kita merasa terhubung dan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri.
Sayangnya, terlalu mudah untuk mengatakan ya pada terlalu banyak permintaan bantuan. Ini dapat menyebabkan kebencian dan kelelahan. Jadi saat seseorang meminta bantuan kita, luangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan apakah itu sesuatu yang benar-benar dapat kita lakukan, atau apakah lebih baik mengatakan tidak dengan sopan dan profesional. [eli/asl/timBX]