OCT 31, 2020@13:00 WIB | 1,622 Views
Ketika melihat sebuah foto, tanpa kita sadari, otak kita memberikan penilaian sendiri apakah kualitas foto itu baik atau buruk. Akan tetapi, apakah kita benar-benar memahami arti dari Image Quality (IQ) yang sesungguhnya?
Melihat kualitas gambar dimungkinkan dengan melihat kualitas metrik gambar objektif utama. Metrik objektif berarti kita dapat mengatakan bahwa ‘lebih’ atau ‘kurang’ dari metrik tertentu adalah hal yang ‘baik’ atau ‘buruk’. Metrik ini dapat dibedakan dalam dua bagian besar, yakni metrik objektif positif dan negatif.
1. MetrikObjektifPositif
Ini dapat didefinisikan sebagai peningkat kualitas gambar, yang berarti semakin banyak dimiliki maka semakin baik. Beberapa yang termasuk di dalamnya adalah detail, tekstur, ketajaman, color fidelity dan pencahayaan.
Semua orang setuju bahwa menangkap detail sebanyak mungkin adalah hal krusial untuk kamera. Ini adalah sesuatu yang dapat dinilai secara objektif untuk membandingkan tangkapan kamera yang berbeda. Tekstur juga aspek yang sangat penting dalam foto untuk membantu Anda mendapatkan gambaran jelas tentang objek.
Sementara persepsi ketajaman akan bervariasi bergantung pada perangkat yang digunakan. Apakah itu ponsel, layar TV, atau konten cetakan. Adapun color fidelity adalah kemampuan perangkat menangkap gambar seperti yang dilihat oleh mata. Ini akan berpengaruh banyak pada warna, apakah memberi nuansa berawan, dingin, panas, dan sebagainya. Akhirnya, pencahayaan yang baik akan memberi efek yang Anda harapkan dari sebuah foto.
2. Metrik Objektik Negatif
Ini adalah komponen yang mengurangi kualitas foto, dengan semakin kecil jumlahnya maka semakin baik. Yang termasuk di sini adalah noise dan artefak. Noise berupa titik-titik kecil dalam foto, biasanya diakibatkan karena kurangnya pencahayaan. Selain mengurangi estetika, noise juga mengaburkan detail halus.
Sementara artefak adalah detail kecil yang awalnya tidak ada di tempat kejadian, tetapi sering muncul sebagai akibat yang tidak diinginkan dari proses filter gambar. Selain itu, metrik negatif lainnya termasuk distorsi agmbar, pijar lensa, atau penyimpangan kromatik.
Setelah memahami kualitas foto, Anda juga jangan salah mengartikan antara kualitas dan estetika. Ini adalah dua hal yang benar-benar berbeda. Contoh dari gaya atau estetika foto adalah filter instagram, di mana Anda dapat mengubah gambar secara artistik dan menyenangkan sesuai selera. Tetapi filter ini tidak mengubah atribut kualitas foto secara mendasar. Jadi, di sini hanya ada peningkatan estetika atau gaya semata, tidak ada pengaruhnya dengan peningkatan kualitas. [yub/asl/timBX] berbagai sumber
