MAR 27, 2019@17:01 WIB | 1,494 Views
Android atau iOS, mana yang lebih baik? Ini mungkin topik yang paling diperdebatkan di dunia smartphone. Namun jika Anda pengguna Android, pertanyaan selanjutnya adalah apakah akan menggunakan antivirus atau tidak. Penelitian telah menunjukkan bahwa malware atau virus ponsel banyak menargetkan Android daripada iOS karena terbuka untuk luas dan lebih banyak penggunanya.
Android adalah platform terbuka yang digunakan oleh ratusan produsen ponsel di seluruh dunia. Ini memberikan kebebasan pengembang untuk mengutak-atik sistem file inti untuk membuatnya unik dan menawarkan fitur yang belum pernah terlihat sebelumnya. Menurut laporan MyBroadband, tingkat keparahan kerentanan rata-rata di Android adalah 7,3 sementara di iOS hanya 6,3 dalam kurun waktu 2009 - 2018.
Ketika kita berbicara tentang malware di ponsel, Antivirus adalah opsi pertama yang muncul di kepala kita. Memiliki antivirus di ponsel Anda bisa membuat ponsel aman terhadap malware. Namun ada cara lain untuk memastikan keamanan ponsel Anda yang lebih baik terhadap serangan jahat tanpa perlu memakai antivirus. Berikut adalah beberapa caranya:
1. Unduh aplikasi hanya dari sumber yang dapat dipercaya: Ini adalah aturan pertama yang harus Anda buat untuk diri sendiri demi mengamankan ponsel. Berhati-hatilah dari mana Anda mendapatkan aplikasi. Selalu unduh aplikasi dari sumber otentik seperti Google Play Store.
2. Tetap aktifkan Google Play Protect: Play Protect adalah sistem keamanan yang ditawarkan oleh Google yang menjaga ponsel Anda tetap aman dengan memindai aplikasi yang Anda unduh dari Play Store. Anda dapat menyalakannya dengan masuk ke Setting>Security> Play Protect.
3. Perhatikan izin aplikasi Anda: Saat mengunduh aplikasi, baca izin dengan cermat dan berikan hanya kepada mereka yang menurut Anda penting. Jika aplikasi terlihat mencurigakan, jangan berikan izin.
4. Jangan pernah mengklik tautan dan email yang mencurigakan. Mengklik tautan yang mencurigakan sering berujung unduhan malware ke ponsel Anda tanpa disadari.
5. Tetap perbarui OS Anda: Pastikan untuk memperbarui sistem operasi ponsel Anda segera setelah versi baru tersedia. Menggunakan OS yang ketinggalan jaman melemahkan sistem pertahanan ponsel Anda dan menempatkannya pada risiko serangan malware.
6. Hindari mengunjungi situs web yang mencurigakan: Internet juga memiliki sisi gelap yang tidak boleh dikunjungi. Hindari mengunjungi web yang terlihat meragukan.
7. Pastikan untuk log out dari aplikasi dan layanan. Meskipun tetap log in ke aplikasi dan layanan Anda membuatnya cepat untuk diakses, itu juga berarti jika seseorang memiliki ponsel Anda dapat masuk ke dalam layanan tersebut. Jadi pastikan untuk keluar dari semua aplikasi dan layanan setelah Anda selesai.
8. Jangan pernah menghubungkan ponsel Anda ke jaringan WiFi yang tidak dikenal atau tidak terkunci: Hindari menghubungkan ke koneksi WiFi yang tidak dikenal dan anehnya bernama. Seorang peretas atau penjahat dunia maya dapat membuat hotspot WiFi sendiri yang tampaknya sah. Tetapi ketika Anda menggunakannya, peretas tidak hanya dapat melihat apa yang Anda lihat, ia juga dapat mengubah apa yang bisa Anda lihat.
9. Gunakan VPN: Selalu gunakan VPN atau Virtual Private Network saat memakai fasilitas WiFi gratis atau umum. Itu membuat koneksi aman yang mencegah orang luar mengintip.
10. Gunakan kata sandi yang baik dan cerdas: Jangan menjadi orang yang memiliki kata sandi yang sama untuk semua layanan. Jangan megulang kata sandi dan selalu gunakan kata sandi yang baik untuk mengunci ponsel Anda atau aplikasi apapun.