APR 29, 2016@17:40 WIB | 3,815 Views
Sudah bosan dan keluar seri terbaru. Dua alasan inilah yang kerap mendorong Anda untuk melepas smartphone kesayangan, lalu segera menggantinya dengan model paling gres yang tentunya jauh lebih segar dan mumpuni. Sah-sah saja sih, selama bukan hasil nodong pacar apalagi nodong orang di jalan, bisa gawat nanti urusannya. Tapi tahu tidak, ternyata menjual smartphone itu bisa sama saja dengan menjual identitas Anda lho. Seperti rilis resmi yang diterima tim BX dari Avast, banyak pemilik lupa menghapus data yang ada di smartphone mereka saat akan menjualnya.
Tidak hanya itu, Avast juga menemukan 40 persen ponsel yang dibeli dari toko ponsel bekas memang hampir semuanya telah direset ke setelan pabrik, tapi ternyata data Anda yang ada di ponsel ternyata masih bisa diakses. Ngeri ya! Dalam penelitiannya, Avast mengklaim jika pihaknya dapat mengidentifikasi data pribadi yang sensitif pada ponsel pintar yang dijual di toko-toko ponsel bekas. Untuk melakukan uji coba, Avast membeli 20 ponsel pintar di beberapa toko ponsel bekas. Dan dengan menggunakan perangkat lunak data recovery yang banyak tersedia di pasar secara gratis untuk mendeteksi data di ponsel pintar tersebut, ternyata Avast berhasil menyelamatkan lebih dari 2000 foto pribadi, email, pesan teks, faktur, dan satu video dengan konten dewasa yang telah dihapus pemilik sebelumnya.
Hasil lainnya yang juga ditemukan Avast adalah, banyak dari para pemilik ponsel sebelumnya lupa melakukan log out dari akun Gmail. Hal ini sangat berisiko, karena pemilik baru diam-diam dapat membaca atau mengirim pesan melalui akun tersebut. Masih menurut Avast, dari semua yang telah disetel ulang, 50 persen masih mengandung data pribadi, dikarenakan ponselnya menggunakan Android versi lama yang memiliki fitur reset yang bermasalah. Beberapa pemilik sebelumnya, bahkan hanya menghapus data tanpa melakukan reset pabrik, yang berarti data-data belum sepenuhnya terhapus.
Beberapa pemilik sama sekali lupa menghapus data mereka atau melakukan reset ke setelan pabrik. Ponsel Android terbaru cukup aman dalam hal reset pabrik (factory reset), namun masih banyak ponsel dengan versi Android lama yang memiliki fitur reset yang kurang baik yang masih dijual. Menurut penelitian yang Avast lakukan, beberapa orang lupa menghapus data pribadi dan melakukan reset pabrik sebelum menjual ponsel mereka. Untuk memastikan bahwa semua data telah dihapus, Anda harus melakukan overwrite terhadap data-data yang ada di smartphone. Tanpa melakukan langkah-langkah ini, data pribadi Anda dapat diakses oleh pemilik baru. Anda memiliki tanggung jawab untuk menghapus semua data sensitive dan data pribadi dari ponsel sebelum dijual. [Teg/timBX]