DEC 01, 2020@15:00 WIB | 884 Views
Sepanjang tahun 2020 dinyatakan bahwa telah terjadi tidak sedikit kasus kebocoran data. Peretasan data ini dialami oleh baik pemerintah maupun perusahaan swasta. Fakta ini membuktikan jika data pribadi yang tersimpan dalam platform digital begitu rentan.
Oleh karena itu menjadi penting melindungi data pribadi yang salah satu cara ialah dengan menggunakan esnkripsi. Enkripsi merupakan cara praktis dan jitu melindungi data pribadi yang sensitif. Direkomendasikan bagi perusahaan atau lembaga yang memiliki kaitan erat dengan data masyarakat untuk memakai enkripsi. Supaya data nasabah dan pengguna dapat terlindungi sacara maksimal.
"Enkripsi data pada database server, sangat penting diterapkan karena itu adalah pertahanan terakhir. Jika data telah dicuri, pelaku kejahatan bisa banyak melakukan hal-hal yang merugikan nasabah. Data tidak bisa dicuri bila telah dienkripsi," cetus CEO PT Equnix Business Solutions Julyanto Sutandang dalam sebuah pernyataan resmi.
Menurut dia, menerapkan enkripsi data dengan autentikasi yang canggih adalah hal yang tepat agar data yang sedang berada dalam storage (Data-At-Rest) tidak dapat disadap atau diambil (bocor) oleh yang tidak berwenang.
Baca juga: Jika HP Sudah Direset Apakah Masih Bisa Disadap?
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik pada tanggal 1 Desember 2016 terkait Penyimpanan Data Pribadi Pasal 15, salah satu poinnya menyebutkan: data pribadi yang disimpan dalam sistem elektronik harus dalam bentuk data terenkripsi.
Merujuk Permen di atas sudah seharusnya perusahaan atau sebuah lembaga menjaga data pribadi yang dikelolanya. Dengannya yang dipertaruhkan adalah reputasi perusahaan atau lembaga tersebut. Sebab, bila ada data dicuri, perusahaan bisa kehilangan kepercayaan dari para pengguna dan konsumen.
Dalam konteks keamanan, idealnya data wajib memenuhi tiga syarat yakni: Confidentiality, Integrity, dan Availability (CIA). Data akan menjadi rentan bocor jika tidak memenuhi salah satu saja dari tiga syarat keamanan tersebut.
Karena itu, dengan menerakpan enkripsi, setidaknya sebuah perusahaan atau lembaga sudah memenuhi dua syarat dan kendali akses dengan Access Control List (ACL), dan Manajemen Key menyempurnakannya. [asl/timBX]
