JAN 26, 2016@14:00 WIB | 1,092 Views
Citizen Journalism bukanlah hal yang baru saat ini dan tidak sedikit dari mereka menjadi acuan bagi orang yang mencari informasi tentang apa yang mereka tulis. Salah satu bentuk citizen journalism adalah seorang travel blogger. Sudah mulai banyak travel blogger yang webblognya menjadi sumber informasi saat seseorang ingin melakukan perjalanan baik dalam maupun luar negeri.
Dimulai dengan hanya memposting jurnal perjalanannya di blog, contohnya tips melakukan backpacker yang paling efisien, hingga informasi rumah sakit di suatu negara , seorang travel blogger memiliki ‘kewajiban’ untuk selalu membagi pengalaman dengan secara regular memposting jurnal perjalanan, menjawab pertanyaan fans via email, membantu mengatur akomodasi hingga menjadi kontak penghubung untuk transportasi antar jemput dari dan ke bandara.
Nah, untuk lebih memperkuat amunisi si travel blogger ini, tentunya dia harus memiliki perangkat gadget yang mendukung dan menunjang aktivitasnya. Pada dasarnya, travel blogger pasti punya smartphone, kamera dan perangkat untuk merekam perjalanan dan menulis pengalamannya. Berikut ini tips memaksimalkan teknologi gadget untuk travel blogger.
Manfaatkan fitur Bluetooth
Selain untuk menikmati musik lewat headset atau speaker bluetooth. Koneksi ini juga dapat digunakan untuk berkirim data jarak dekat yang dapat membantu Anda dalam posting konten dari smartphone ke laptop dan sebaliknya.
Maksimalkan koneksi Wi-Fi
Saat kualitas sinyal ponsel kurang bagus diterima, gunakan koneksi wi-fi gratisan yang tersedia di tempat yang dikunjungi. Jangan malu atau malas untuk bertanya password wifi yang ada, kita harus mampu memaksimalkan apa yang ada di sekitar kita untuk menunjang aktivitas yang kita lakukan. Inspirasi itu tidak ada waktunya, bisa datang kapan saja dan di mana saja dan saat inspirasi datang kita harus siap menuliskan apa yang ada di benak kita.
Aplikasi Map
Aplikasi wajib seorang travel blogger di smartphone adalah peta. Seorang travel blogger biasanya jarang bepergian melalui tur travel yang lengkap dengan paket tur. Biasanya mereka lebih suka bepergian secara backpacker. Saat berada di suatu tempat yang asing atau tersesat, map bisa digunakan untuk mencari jalan pulang ke penginapan, atau memberitahu taksi tempat yang ingin kita tuju jika tidak bisa melakukan percakapan karena kendala komunikasi. Peta standar yang bisa diandalkan contohnya Google Maps.
Kamera pocket atau DSLR
Walaupun saat ini kualitas kamera smartphone sudah sangat mumpuni, namun untuk kepuasan seorang travel blogger, kamera konvensional dirasa masih perlu untuk meng-capture moment moment fantastis yang kurang maksimal diambil dari kamera smartphone. Eksplor fitur yang ada di kamera seperti timer untuk selfie, atur ISO dan tingkat pencahayaan yang sesuai dengan obyek foto.
Siapkan senjata notebook
Seorang travel blogger tanpa notebook bisa diibaratkan sayur tanpa garam. Untuk menuangkan pengalamannya, pasti tidak cukup hanya dengan tulisan. Pembaca akan lebih dimanjakan dengan adanya foto-foto pemandangan kota atau tujuan wisata yang menarik dan variatif. Jelajahi fitur editing dengan menginstall foto editor seperti Adobe Photoshop atau Photoscape untuk pengedit foto amatir namun dengan hasil yang tak kalah profesional. Dengan membawa notebook kita akan lebih mudah mentransfer hasil foto dari kamera untuk diupload. [Leo/timBX]