NOV 22, 2017@21:00 WIB | 8,781 Views
Sering kali Anda melihat video dengan kualitas bagus, direkam menggunakan GoPro namun sedikit sekali teknik pengambilannya. Meski GoPro menjadi second kamera di beberapa scene Anda, atau bahkan semua scene dari video menggunakan GoPro. So, jangan takut untuk tidak menjadi karya yang bagus. Untuk itu ikuti langkah berikut ini :
Pertama Gunakan Mounting
Dengan mounting yang sesuai untuk memasang GoPro, untuk menghasilkan gambar yang smooth, angle yang benar dan semua aktifitas yang diinginkan. Setiap mounting, memberikan hasil point of view yang berbeda, dapat membantu story telling yang Anda bayangkan. Misalnya, memasang GoPro di helm itu berarti mewakili pandangan mata Anda. Namun dengan memasang mounting ke belakang, itu mengisahkan situasi yang lain, yang tidak dapat dilihat mata kita. Nah, disini Anda bisa mengeksplor lebih, bagaimana modifikasi mounting dapat menambah variasi angle video.
Kedua, Carilah Angle Baru
GoPro menawarkan sudut pandang yang cukup luas, sehingga memudahkan capture the action. Namun tantangannya, bagaimana membuat video yang benar-benar menarik. Maka dari itu, Anda harus melakukan lebih dari sekedar memasangnya.
Cobalah untuk memadukan posisi kamera yang berbeda, untuk memberikan pandangan menyeluruh terhadap apa yang sedang terjadi, dari pada hanya menggunakan satu angle yang cukup membosankan. Contoh kecil, kebiasaan memasang GoPro menghadap ke depan, cobalah untuk mencari angle selain itu. Seperti saat Anda berselancar atau menggunakan snowboarding. Pertimbangkan untuk memposisikan ulang GoPro untuk mendapatkan variasi gambar lebih banyak saat mengedit nanti.
Untuk GoPro terbaru, telah menawarkan fitur crop mode, seperti angle ultrawide 170 derajat, angle medium 127 derajat dan angle lebih sempit 79 derajat. Seperti New Hero6 Black telah menggunakan fitur touch to zoom seperti pada kamera berlensa manual. Dengan mencampur berbagai angle, membuat video lebih dinamis.
Yang terpenting dan mudah, Anda perlu mengingat field of view (bidang pandang) mana yang Anda pilih. Jika Anda tidak yakin mendapatkan framing yang baik terhadap aktivitas Anda, maka gunakan framing yang sangat lebar (ultrawide angle). Sebaliknya dengan menggunakan framing yang sempit, akan lebih bagus, apabila dilakukan dengan lebih banyak control atau angle.
Ketiga, Gunakan Filter untuk meningkatkan kualitas Video
Dengan menggunakan filter seperti neutral density (ND) hasilnya akan memberikan gambar video yang terang seperti saat kita melihat secara langsung, namun dengan shutter speed yang lambat. Hasilnya akan Anda lihat kualitas gambar dan coloring yang bright.
Untuk pembuatan video di dalam air, gunakanlah filter merah, untuk membantu menghilangkan warna biru kehijauan yang dihasilkan dari lingkungan. Jadi dengan menggunakan filter yang sesuai, akan jelas membedakan batas warna langit dengan situasi di dalam air. Tentunya, hasilnya akan cukup unik dan sentuhan sinema lebih kental.
Keempat, Gunakan Hold Steady
Untuk GoPro terbaru seperti Hero6 Black, memiliki fitur digital image stabilization. Meski dengan fitur unggulan, Hero6 Black masih memiliki kekurangan karena resolusi video yang terbatas dan ukuran framerate.
Kehadiran GoPro memang selalu bergantung aksesoris lain. Urusan kestabilan gambar, tentu tidak bisa mengalahkan layanan tripod. Karena GoPro sangat ringan, tidak lagi membutuhkan stick untuk menegakkan, cukup dengan mengukur fluid pan head. Hal ini akan membantu menghasilkan gambar dengan smooth pan, mengikuti subyek atau menangkap video landscape.
Nah, saat menangkap gambar yang bergerak, memang membutuhkan gimbal motorik, untuk menghasilkan gambar yang smooth. Seperti saat men-shoot sepeda gunung dalam keadaan menurun. Atau jika memang Anda tidak memiliki gimbal yang memadai, Anda harus melakukan inovasi tentunya. Saat mengejar subyek sepeda melalui turunan, mungkin Anda bisa menempel GoPro persis di wajah Anda, saat itu Anda perlu mengaktifkan fitur stabilizer digital, untuk menghasilkan gambar yang halus.
Namun jika Anda lupa mengaktifkan fitur stabilizer pada GoPro6, saat editing coba gunakan Apple Final Cut Pro atau Adobe Premiere. Saat tidak menggunakan fitur stabilizer, video akan direkam dalam resolusi yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Tidak usah khawatir dengan GoPro Hero6 Black yang memiliki resolusi 4K dan kepadatan gambar 60 fps. Jadi pastikan Anda menggunakan setelan tersebut, agar menghasilkan gambar yang baik dan tajam. [Ahs/TimBX]